Rabu, Oktober 9, 2024
spot_img

BPBD Bekasi Turunkan Bantuan Air 21.000 Liter Akibat Kekeringan

Di Bekasi, kekeringan yang terjadi cukup parah hingga BPBD harus mendistribusikan bantuan air.

Daerah, Lokacita: Untuk mengatasi masalah kekeringan di Bekasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) distribusikan bantuan air bersih pada daerah terdampak kekeringan.

Kekeringan yang terjadi akhir-akhir ini menjadi perhatian bagi setiap daerah khususnya Jawa Barat. Di Bekasi, kekeringan yang terjadi cukup parah hingga BPBD harus mendistribusikan bantuan air.

Bantuan air bersih yang disalurkan sebanyak 21.000 liter dan disebar di empat titik di Kecamatan Pebayuran yakni Desa Bantarjaya, Desa Sumberurip, Desa Karangsegar dan Kelurahan Kertasari.

Ahmad Syafrudin mewakili Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) mengatakan bahwa bantuan air sebanyak 21 ribu liter tersebut terlaksana atas kerjasama antara FPRB, BPBD Kabupaten Bekasi dan Muspika Kecamatan Pebayuran.

Ketua FPRB itu juga mengungkapkan bahwa penyaluran tersebut akan ditujukan pada sebanyak 517 KK di empat titik yang telah ditentukan.

“Termasuk dalam jumlah tersebut adalah 147 KK untuk penduduk Desa Bantarjaya, 50 KK untuk warga Kelurahan Kertasari, 100 KK untuk penduduk Desa Sumberurip serta 220 KK untuk Desa Karangsegar” Jelas Ahmad dikutip Jabarprov.

Menurut informasi yang ada, Desa Karangsegar merupakan daerah yang terkena dampak kekeringan paling parah diantara ke-empat titik penyaluran yang berada di Kecamatan Kebayuran itu.

Sebelumnya, BPBD Bekasi juga telah membangun kolam penampungan air yang dapat memudahkan masyarakat untuk mengambil bantuan air tersebut.

Selain penyaluran, BPBD Bekasi juga telah menyalurkan bantuan logistik berupa 100 jerigen air juga telah diberikan pada para warga.

Setelah diumumkannya status tanggap darurat bencana kekeringan pada 31 Agustus lalu, sebanyak 58.000 liter air telah di distribusikan pada masyarakat yang terdampak di Kecamatan Pebayuran.

Dilansir dari Tempo, pada 3 September lalu, BPBD Bekasi menjelaskan bahwa kekeringan telah berdampak serius pada sepuluh kecamatan dan tigapuluh dua desa.

“Ada sekitar 16.999 KK yang terkena dampak kekeringan di Kabupaten Bekasi atau sebanyak 66.647 warga,” tulis BPBD Bekasi dilaporkan Tempo pada 4 September 2023.

Dari sumber yang sama, Kekeringan yang terjadi sangat berdampak pada sektor pertanian, dimana ada sekitar 16.353 hektare lahan pertanian yang terdampak.

EditorDodi S

Bagikan

Komentar

Artikel Terkait
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
Google search engine
- Advertisment -
Google search engine

Terbaru