DAERAH, Lokacita:Â Musim kemarau panjang sudah melanda di beberapa daerah yang ada di Jawa Barat dan mengakibatkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
BPBD Majalengka ingatkan kepada masyarakat untuk berwaspada, akibat dari kemarau ini bisa menjadi salah satu penyebab kebakaran hutan dan lahan.
Sudah terjadi beberapa ke bakaran khususnya di daerah Majalengka, pada saat ini tingkat kebakaran yang ada di Majalengka meningkat hampir 100 persen pada saat musim kemarau ini.
“Pada bulan Agustus ini peningkatan kebakaran meningkat hampir 100 persen, akibat kemarau yang panjang dan tidak ada turun hujan”, kata Rezza Permana selalu bagian Penanggulangan bencana BPBD Majalengka.
Pada hari Selasa (29/08) Rezza menegaskan bahwa dalam tiga bulan terakhir ini sudah ada 25 kejadian kebakaran.
“Kami dari BPBD Kabupaten Majalengka pada bulan agustus ini telah mandapat laporan 15 kejadian kebakaran dan itu semua sudah di tangani”, ungkap Rezza.
BPBD Kabupaten Majalengka pun menegaskan bahwa dalam tahun 2023 ini mayoritas kejadian kebakaran di lahan, dan rata-rata pemicunya ialah human error.
“Kebanyakan lahan yang ada disini memang dekat pemukiman warga. Kenapa bisa terjadi kebakaran karena cara yang dilakukan untuk membersihkan lahan dengan membakar”, tegas Rezza.
“Apalagi angin yang berada disini cukup kencang dan juga lahan-lahan yang ada itu kering akibat sudah lama tidak turun hujan”, lanjut Rezza.
Dalam setiap kasus kebakaran yang terjadi syukurnya tidak ada kasus yang begitu mencolok. Seperti, kematian, korban dan yang lainnya. Ia memastikan bahwa tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu.
“Semua kejadian kebakaran yang ada di Majalengka semuanya karena kebakaran lahan. Syukur Alhamdulillah dalam setiap kejadian tidak ada korban jiwa dan tidak ada kerugian material akibat hal itu” ungkapnya.
Kami menghimbau kepada seluruh warga masyarakat Jawa Barat, khususnya Kabupaten Majalengka untuk berhati-hati, dan kami tidak menganjurkan masyarakat membersihkan lahan dengan cara dibakar.
