CIAMIS, Lokacita: Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Dharma Wanita Persatuan (DWP) tingkat Kabupaten Ciamis, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Ciamis bersama DWP internalnya menggelar kegiatan Contohkan Pemanfaatan Pekarangan, DPMPTSP Ciamis Gandeng DWP Tanam Sayuran di Kantor, Jumat (8/8/2025).
Aksi ini dilakukan di halaman kantor sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan keluarga sekaligus penguatan lingkungan hijau.
Dukung Misi Bupati Ciamis
Kegiatan penanaman sayuran ini selaras dengan visi Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, khususnya misi ke-6 yang menitikberatkan pada peningkatan kualitas lingkungan hidup, pengelolaan bencana, dan kemandirian pangan rumah tangga.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Ciamis, Eka Permana Oktaviana, S.T., M.A.P., menjelaskan bahwa jenis tanaman yang ditanam dipilih berdasarkan manfaat langsung bagi kebutuhan dapur.
“Kami menanam bawang merah, cabai gendot, cabai merah, bawang daun, sawi, kemangi, hingga selada air. Targetnya, tiga bulan ke depan sudah bisa dipanen bersama, dan hasilnya akan dimanfaatkan seluruh pegawai,” ungkap Eka.
Swadaya dan Edukasi Pemanfaatan Lahan
Eka menambahkan, seluruh proses mulai dari penanaman hingga perawatan dilakukan secara swadaya oleh pegawai dan anggota DWP DPMPTSP.
Selain memperindah lingkungan kantor, keberadaan “warung hidup” ini diharapkan mampu mengurangi pengeluaran belanja kebutuhan dapur ASN.
“Selain manfaat langsung, ini juga menjadi edukasi bahwa pekarangan, sekecil apa pun, bisa dioptimalkan untuk kebutuhan pangan sehari-hari,” imbuhnya.
Dorongan dari Ketua DWP Ciamis
Menurut Eka, langkah ini sejalan dengan arahan Ketua DWP Kabupaten Ciamis yang mengimbau setiap perangkat daerah menjadi teladan dalam pemanfaatan pekarangan, baik di kantor maupun di rumah masing-masing.
“Kegiatan ini tidak hanya tentang menanam, tapi juga menumbuhkan semangat gotong royong, peduli lingkungan, dan kesadaran akan pentingnya kemandirian pangan,” jelasnya.
Harapan Keberlanjutan Program
Eka berharap kegiatan ini bisa berlanjut secara rutin dan menjadi inspirasi bagi masyarakat, terutama di tengah tantangan ekonomi dan fluktuasi harga pangan.
“Dengan memanfaatkan pekarangan, kebutuhan seperti cabai, bawang, dan sayuran lain bisa terpenuhi tanpa terlalu bergantung pada pasar,” pungkasnya.





