Daerah, Lokacita: Sebuah langkah besar tercipta dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, melalui kampanye yang berhasil digelar di Lapangan Futsal 6R Kec. Sodonghilir pada Senin (29/1).
Acara ini melibatkan kolaborasi tiga lembaga pemerintahan utama, yakni DPR RI, BKKBN Jawa Barat, dan PPKBP3A Kabupaten Tasikmalaya, yang dibuka oleh tokoh masyarakat, KH. Endang.
Endang, dalam pembukaan acara, menekankan urgensi edukasi untuk membentuk kesadaran kolektif dalam masyarakat guna mencegah stunting. Pandangan ini menjadi titik fokus kampanye yang dilanjutkan dengan paparan dari Anggota Komisi IX DPR – RI, Hj. Nurhayati.
Nurhayati menyoroti pentingnya penanganan stunting sejak hulu dan menekankan peran aktif seluruh elemen masyarakat, termasuk remaja.
Pentingnya peran orang tua dalam memperhatikan tumbuh kembang anak dan memberikan pola makan yang baik juga disampaikan.
Anggota Komisi IX DPR – RI mengakhiri paparannya dengan himbauan kepada dinas terkait untuk terus mendampingi masyarakat, memastikan implementasi berjalan baik sesuai aturan yang berlaku.
Penyajian selanjutnya oleh Elma Triyulianti D, S.Psi., M.M., sebagai Penata Kependudukan dan KB Ahli Madya BKKBN Jabar yang memaparkan terkait kondisi perkembangan stunting di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Tasik.
Ibu Elma mengajak masyarakat memahami aspek-aspek stunting, mulai dari 1000 Hari Pertama Kelahiran (HPK) hingga Generasi stunting.
Sasa Saepulmillah, S.Sos., sebagai Penata Kependudukan dan KB Dinsos PPKBP3A Kabupaten Tasikmalaya, menyampaikan seriusnya masalah stunting di wilayah tersebut.
Dengan angka stunting yang cukup tinggi, Sasa mengajak masyarakat untuk memahami dan bersama-sama menyelesaikan kondisi ini, menciptakan langkah konkrit menuju cita-cita Indonesia Emas 2045 yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
Pembagian doorprize menjadi momen yang meriah pada akhir kegiatan, menyusul sesi tanya jawab yang interaktif. Acara ditutup dengan foto bersama para narasumber, peserta, dan penyelenggara.