Jumat, November 14, 2025
spot_img

Jasa Tirta II Kini Pasok Air Baku untuk Proyek SPAM Kabupaten Bandung

DAERAH, Lokacita: Jasa Tirta II kini memasok air baku untuk proyek pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Wilayah Timur Kabupaten Bandung.

Direktur Operasi dan Pemeliharaan Jasa Tirta II, Anton Mardiyono, Jumat (14/2), menghadiri groundbreaking Proyek Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Wilayah Timur Kabupaten Bandung.

Proyek ini ditargetkan mampu menyediakan air bersih hingga 1.100 liter per detik. Berlokasi di Desa Cikoneng, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jasa Tirta II berperan sebagai penyedia pasokan air baku yang akan diolah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) menjadi air minum bagi masyarakat.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pengelolaan sumber daya air, Jasa Tirta II memegang peranan penting dalam mendukung keberhasilan proyek SPAM ini.

Ketersediaan air baku yang stabil menjadi faktor utama dalam penyediaan air bersih dan juga berkontribusi pada ketahanan air, yang sejalan dengan program prioritas Asta Cita Pemerintahan Prabowo – Gibran.

“Pengelolaan pasokan air baku yang berkelanjutan sangat krusial untuk memastikan ketahanan air dan ketersediaan air bersih yang dapat diandalkan. Di sinilah Jasa Tirta II berperan penting agar masyarakat dapat menikmati air bersih yang memadai, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang,” ujar Anton.

Groundbreaking proyek ini juga dihadiri Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Diana Kusuma Astuti.

Dalam kesempatan tersebut, Diana menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung pembangunan infrastruktur air minum di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Bandung.

Menurut data Kementerian PUPR, cakupan pelayanan air bersih di Indonesia baru mencapai 45 persen, sedangkan cakupan perpipaan baru sekitar 20%.

Bagikan

Komentar

Artikel Terkait
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
Google search engine
- Advertisment -
Google search engine

Terbaru