DAERAH, Lokacita: Sebuah kejadian yang menewaskan Teti Maryati berumur 40 tahun yang tewas di aniaya oleh sang suaminya Asep Malik yang seorang juru parkir di Bakso Ciamis.
AKP Muchammad Arwin Kasat Reskrim Polres Ciamis mengungkapkan kejadian tersebut terjadi pada Minggu (10/09/23) pada pukul 04.00 WIB. Ia pun di amankan setelah proses memandikan jenazah selesai.
Arwin melanjutkan saat ini tersangka sudah di amankan oleh pihak kepolisian untuk di mintai keterangan dan selanjutnya akan dilakukan Rekontruksi kejadian pembunuhan di TKP.
Pada Rabu (13/09) Asep Malik telah di hadirkan kembali oleh Satreskrim Polres Ciamis untuk Rekontruksi dari setiap kejadian yang ia lakukan kepada sang istri.
Rekontruksi ini di lakukan di rumahnya, di Dusun Warung Wetan, Desa Imbanagara, Kecamatan Ciamis. Pada sekitaran pukul 10.00 WIB – 12.00 WIB.
Setelah Asep Malik tiba di tempat kejadian untuk melakukan rekontruksi, warga sekitar banyak yang berdatangan untuk melihat proses rekontruksi itu berjalan.
Dalam proses reka adegan itu dimulai dari sebuah warung dipinggir jalan, dan dilanjut di rumah mereka berdua. Dari rekontruksi itu terlihat mereka berdua terlibat cekcok, dan bertengkar hebat sehingga sang suami memukul sang istri dengan centong lalu menendang perutnya.
Setelah itu sang suami melakukan penganiayaan kepada istrinya hingga tewas. Sang suami langsung memanggil ketua RT setempat, memberitahukan bahwa sang istri meninggal terjatuh di kamar mandi. Pada nyatanya banyak luka lebam di sekujur badan korban.
“Yahh memang benar ada pristiwa pembunuhan di Imbanagara, Ciamis, Minggu (10/09/23) pasangan suami istri yang sah secara agama”, ungkap AKP Muchammad Arwin.
Arwin pun menjelaskan pihaknya saat ini telah melakukan rekontruksi kepada tersangka, dengan tujuan untuk merangkai apa yang telah terjadi, dan menyamakan dengan pengakuan dari tersangka.
“Alhamdulillah Rekontruksi berjalan dengan lancar, ada dua lokasi yang menjadi tempat terjadinya rekontruksi yaitu rumah dan perjalanan sewaktu mau membeli makanan. Dihitung semuanya ada 22 kejadian”, ungkapnya.