DAERAH, Lokacita: Kini telah banyak Tempat Penampungan Sampah (TPS) di wilayah perkotaan Kabupaten Garut yang tidak lagi mengalami keterlambatan pengangkutan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sehingga sekarang telah berjalan semestinya.
Sebelumnya, kerapterjadi keterlambatan pengangkutan sampah di beberapa TPS di wilayah perkotaan. Keterlambatan terjadi lantaran dilakukan penutupan akses Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasirbajing yang dilakukan oleh warga yang tinggal di daerah tersebut.
Penutupan yang dilakukan oleh warga setempat diketahui merupakan sebuah protes atas kebakaran di TPA Pasirbajing yang mengakibatkan timbulnya asap yang mengganggu aktivitas warga sekitar.
Dilansir dari situs resmi Pemprov, Jujun Juansah selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut mengungkapkan bahwa penutupan yang dilakukan oleh warga setempat merupakan dampak dari adanya kepulan asap yang diakibatkan dari terjadinya kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasirbajing beberapa hari yanglalu.
Kebakaran kecil yang terjadi di TPA Pasirbajing berlangsung selama dua minggu akan tetapi api yang cukup besar juga terjadi semenjak dua hari lalu yang telah berhasil dipadamkan oleh Disdamkar Kabupaten Garut yang menangani kebakaran di TPA tersebut tutur Jujun.
Jujun juga mengungkapkan api besar ini menimbulkan kepulan asap yang berdampak pada warga yang bermukim disekitar tempat pembuangan sampah Pasirbajing, tercatat ada tiga RW yang terkena dampak asap dari kebakaran besar tersebut.
Karena kepulan asap yang diakibatkan oleh kebakaran yang terjadi dinilai sangat mengganggu warga di sekitar lokasi, maka warga berinisiatif melakukan penutupan TPA Pasirbajing sebagai bentuk protes atas kejadian tersebut.
Jujun mengatakan “Sempat terjadi penutupan di TPA Pasirbajing oleh warga setempat, karna harapan mereka harus ada upaya yang lebih intens yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan asap yang ditimbulkan kebakaran dan juga karena cukup berbahaya karena asap yang ditimbulkan dapat menghalangi pandangan.” (22/7)
Kebakaran yang terjadi di TPA Pasirbajing ini terjadi tutur jujun, diduga dari adanya oknum yang melakukan pembakaran dilokasi, namun sampai sekarang belum diketahui siapa dan apa alasan dari oknum yang dimaksud.
Dalam upaya mengurangi dampak kepulan asap, pihak dinas melakukan penyiraman dengan air dan penutupan menggunakan tanah agar asap tidaklagi timbul dan hasilnya asap sudah mulai berkurang tambah jujun.
Kendati demikaian, sejak jam sepuluh pagi tadi warga telah membukakan aksek ke TPA Pasirbajing yang membuat armada dari DLH Kabupaten Garut dapat kembali membuang sampah di lokasi tersebut sehingga kini tidak akan ada lagi keterlambatan pengangkutan sampah.