DAERAH, Lokacita: Pada saat ini cuaca panas di musim kemarau yang di alami Bandung sangatlah ekstrem akibtnya kasus infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) menjadi meningkat dua kali lipat.
Hasil laporan dari Dinas Kesehatan (DINKES) Kota Bandung bahwanya dari mulai bulan Januari sampai dengan Agustus kasus ISPA mencapai 95 ribu, dan angka yang paling tinggi itu pada bulan Maret dan Februari.
“Pada saat ini kasus ISPA mengalami kenaikan, dari hasil pengecekan dari puskesmas, ISPA dan diare mengalami peningkatan karena cuaca yang ekstrem”,ungkap Anhar Hadian Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung pada Kamis (07/09).
Dengan meningkatnya kasus ISPA ini Anhar sangat khawatir akan hal tersebut dan ia menduga meningkatnya kasus ini karena situasi daruratnya sampah, akan tetapi penyebab yang sesungguhnya adalah dikarenakan cuaca panas di musim kemarau dan dampak dari El Nino
“Sejauh ini penyebabnya bukan karena kedaruratan sampah, tapi setiap ada pasien yang terkena ISPA mereka selalu menjawab ini akibat cuaca”, tutur Anhar.
Pada bulan September ini Anhar juga memperkirakan kasus infeksi saluran pernafasan yang ada akan mengalami kenaikan lagi. Karena ia memprediksi kemarau masih menerjang Bandung.
“Saat ini perkiraan saya bahwa pada bulan September Kasus infeksi pernafasan ini masih mengalami kenaikan. Namun hal tersebut akan berubah akibat turunnya hujan”, tutur Anhar.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebelumnya telah memberikan himbauan untuk siap dalam mencegah penyakit pernafasan. Dari hasil himbauan tersebut setiap orang harus memakai masker jika sedang bepergian dan flu.