Daerah, Lokacita: Tatar Galuh Ciamis di hiasi dengan ragam budaya dan kelestarian alam yang indah, masyarakatnya banyak yang bertani, beternak dan masih banyak lagi.
Desa Karangampel yang terletak di Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis. Merupakan sebuah Desa penghasil buah manggis terbanyak di Kabupaten Ciamis, dari satu hari panen mencapai 5 ton.
Hasil panen manggis yang mereka panen sudah mencapai diekspor ke luar Negeri, mereka menggunakan jasa ekspor dari perusahaan Puspahiang Tasikmalaya.
Asep Yudi Ruhyana Kepala Desa Karangampel mengatakan Desanya itu telah dikenal sebagai desa penghasil manggis sejak dulu bersamaan dengan Desa Sukamulya.
Lanjutnya, pohon manggis yang dimiliki masyarakat di sini sudah ada sejak zaman dahulu, dan sekarang sudah bisa menghasilakn 5 ton perhari, yang merupakan warisan turun temurun dari orang tuanya.
Asep Yudi menegaskan warga di Desa Karangampel setiap rumahnya memiliki lebih dari satu pohon manggis, warga di Desa Karangampel berjumlah 1.300, jadi sangat banyak jumlah pohon yang berada di desanya.
“Disini hampir semua keluarga mempunyai pohon manggis, hampir 95 % semuanya memiliki, bahkan ada sejumlah kebun dengan pohon yang banyak, dan ini sudah menjadi turun temurun dari keluarganya bahkan ada juga yang masih baru”, kata asep. Kamis (15/02).
Asep menyebutkan bahwa pohon manggis merupakan salah satu komoditi yang menjadi penopang bagi peningkatan ekonomi masyarakat karangampel.
Lanjutnya, 5 tahun yang lalu pernah pohon manggis disini tidak berbuah maksimal diakibatkan tidak ada musik kemarau, Juni 2023 akhirnya warga bisa panen dengan maksimal.
Untuk penjualan dilakukan oleh pengepul yang sebelumnya telah disortir, dan kemudian manggis diambil oleh perusahaan Tasikmalaya untuk di ekspor ke luar negeri.
“Kita bisa ngirim sampai 5 ton, dan itu dimulai sejak 6 bulan lalu, karena sebelumnya kami tidak maksimal akibat tidak adanya kemarau”, ungkapnya.
“Apabila sedang bagus, harga manggis super untuk di ekspor bisa sampai Rp. 35 ribu per kilogram, karena sekarang kurang baik jadi Rp. 14 ribu per kilogram dan untuk jual harga sortiran mencapai Rp. 4 Ribu per kilo, itu yang biasanya ada di pasar”, ucapnya.
Selain mata pencaharian warga karangampel yaitu manggis, mereka juga menggantungkan hidupnya di pertanian seperti buah duku dan rambutan.
Untuk rencana kedepannya pemerintah Desa Karangampel akan mengembangkan argowisata buah, dan saat ini sudah ada lahan yang cukup luas dan sedang di tanami pohon manggis.
“Manggis merupakan potensi di desa kami yang akan terus menerus kita kembangkan, bukan hanya itu. Kami akan mengembangkan tanaman yang lainnya, sehingga tiap desa punya ciri khasnya masing-masing”, pungkasnya.