Minggu, Mei 18, 2025
spot_img

Peringati Hari Bumi, Walhi Jabar Suarakan 17 Isu Lingkungan untuk Dedi Mulyadi

DAERAH, Lokacita: Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat (Jabar) bersama Koalisi Gerakan Rakyat Selamatkan Bumi (Gerak Sa Bumi) menggelar aksi di depan Gedung Sate.

Aksi tersebut, sekaligus memperingati Hari Bumi. Serta menjadi bentuk peringatan atas terus memburuknya kondisi lingkungan hidup di Jawa Barat sekaligus seruan untuk melawan krisis ekologis.

Dalam aksi ini, ratusan massa yang berasal dari berbagai elemen masyarakat menyuarakan tentang sejumlah masalah lingkungan yang setiap tahun terus terjadi dan belum mendapat perhatian serius dari pemerintah untuk menyelesaikannya.

Direktur Eksekutif Walhi Jawa Barat Wahyudin Iwang mengatakan, ada 17 tuntutan isu yang disampaikan yakni tata ruang yang buruk, alih fungsi lahan KBU, audit lingkungan, rusaknya kawasan hutan oleh tambang, deforestasi, Das dan mikro Das kritis, TPA Sarimukti overload, terbitnya kerja sama dengan TNI oleh Pemprov.

Turunnya status cagar alam dan konservasi di bawah BKSDA, maraknya izin kegiatan di bawah TNGC, evaluasi seluruh KSO tambang, kerusakan wilayah pesisir, PSN pemicu konflik hingga sektor energi menambah pemanasan global, skema palsu co-firing membabat kawasan hutan, dan sejumlah isu lainnya.

“Kami ingin menyampaikan 17 tuntutan isu yang cukup serius terjadi di Jawa Barat yang harus dijalankan atau yang harus disikapi oleh Kang Dedi Mulyadi sebagai Gubernur,” ucap Wahyudin Iwang, Selasa (22/4/2025).

Pada kesempatan itu, Iwang juga menyindir Gubernur Dedi Mulyadi untuk tidak sekedar membuat gimik dan pencitraan.

Sebab menurutnya, dalam 100 hari pertama menjabat, banyak gebrakan yang dilakukan Dedi Mulyadi dan diharapkan hal itu dilakukan hingga akhir masa jabatannya.

“Ini menjadi satu momen teguran awal yang kami sampaikan kepada Dedi Mulyadi, jangan mengikuti gubernur-gubernur sebelumnya yang hanya pencitraan, yang hanya gimik dan popularitas saja tanpa menyasar penyelesaian masalah yang selama ini diderita oleh rakyat Jawa Barat,” pungkasnya.

Bagikan

Komentar

Artikel Terkait
- Advertisment -
Google search engine
- Advertisment -
Google search engine
- Advertisment -
Google search engine
- Advertisment -
Google search engine

Terbaru