Ciamis, lokacita: Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Ciamis melalui petugas Tagana, memberikan bantuan kepada warga Kecamatan Panawangan, Kamis (18/4).
Bantuan tersebut diberikan kepada Karsah (64), warga Dsn. Gardu, Rt/Rw 022/06, Ds. Nagarapageuh, Kec. Panawangan yang rumahnya terbelah menjadi dua.
Diketahui, saat memberikan bantuan Dinsos Ciamis melalui Tagana disambut baik oleh Karsah dan juga Pemerintah Desa (Pemdes) setempat.
Ketua Penasehat FK Tagana Kabupaten Ciamis, Ade Deni mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyalurkan bantuan dari Dinsos Ciamis kepada yang bersangkutan.
“Kita telah memberikan bantuan dari Dinsos Ciamis kepada korban di Kecamatan Panawangan,” ungkapnya.
Dia menuturkan, hasil laporan dari lapangan bahwa rumah Karsah sudah berhasil dirobohkan dan telah siap untuk dibangun kembali.
“Kita sudah melihat di sekitar area rumahnya sudah ada material bangunan, seperti papan yang dipersiapkan untuk pembangunan rumah,” tuturnya.
Menurutnya, dengan adanya bahan material itu telah membuktikan bahwa masyarakat peduli terhadap Karsah yang terdampak musibah.
Diketahui sementata ini, Karsah, warga Panawangan itu telah menerima terpal, paket sembako dan material kedaruratan lainnya.
Dalam pandangan uang sama, Odin Nugraha selaku Anggota Tagana Ciamis mengungkapkan yang menjadi sebab terjadinya rumah terbelah menjadi dua itu adalah hujan lebat.
“Karsah kehilangan tempatnya usai hujan lebat yang mengguyur Panawangan pada Rabu 17 April 2024 pukul 18.30 WIB,” terangnya.
Menurutnya, kejadian yang menimpa Karsah mengejutkan warga. Sehingga semua warga sekitar gotong royong menolong Karsah.
“Mereka peduli dengan Karsah, mereka menolongnya dengan membersihkan lokasi dan memindahkan barang-barangnya,” tambahnya.
Diketahui, Odin bersama petugas lainnya mendatangi rumah Karsah setelah mendapatkan informasi dari Pemerintah Desa setempat.
“Kita datang ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi setelah adanya laporan dari Pemdes. Kalau melihat bangunanya yang sudah rapuh, memang idealnya sudah di renov,” ucapnya.
Dia menambahkan, Karsah warga yang menjadi korban tanah bergerak itu beserta barang yang terdapat di rumahnya langsung dievakuasi ke rumah tetangganya.
“Total kerugian yang dialami oleh Karsah sekitar 40 juta, beruntung tidak ada korban jiwa dan luka-luka,” tambahnya.
Dia menghimbau, kepada warga yang memiliki rumah berusia tua dan mengalami kerusakan agar sefera diperbaiki.
“Kita menghimbau kepada warga yang memiliki rumah berusia tua dan sudah sedikit rusak agar segera diperbaiki untuk menjadi kenyamanan dan keamanan pemilik rumah,” pungkasnya.
Diketahui unsur yang terlibat mengevakuasi korban bencana tanah bergerak diantaranya Pemdes Nagarapageuh, Pemerintah Kecamatan Panawangan serta warga setempat.