Daerah, Lokacita: Pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Yogyakarta pada Minggu (28/1) dianggap sebagai penyejuk suasana politik nasional.
Diungkapkan Sekretaris Bakomstrada Partai Demokrat Jawa Barat, Nandi, mengatakan bahwa pertemuan tersebut sebagai langkah yang menyejukkan suasana politik nasional.
Menurutnya, hal tersebut membuktikan bahwa komunikasi politik positif dan terbuka masih terjalin di antara para pemimpin bangsa.
“pertemuan antara Mas AHY dan Presiden menjadi indikator positif untuk stabilitas politik nasional” ungkap Nandi.
Nandi menganggap kejadikan tersebut merupakan bukti bahwa komunikasi dan hubungan antara pemerintah dan partai politik masih terjalin dengan baik.
“Ini menjadi bukti bahwa komunikasi serta hubungan antara pemerintah dan partai politik tetap terjaga dengan baik” Jelasnya
Lebihlanjut, Nandi juga menepis anggapan bahwa Demokrat adalah mitra yang kurang berharga bagi pemerintah. Ia menekankan bahwa Demokrat selalu menjadi mitra kritis dan konstruktif, mendukung kebijakan pro rakyat, sambil tetap kritis terhadap kebijakan yang dianggap tidak tepat.
“Pertemuan ini membuktikan bahwa Demokrat tidak hanya sebagai mitra yang kritis, tetapi juga selalu siap mendukung kebijakan yang pro rakyat” tegas Nandi.
Nandi melihat pertemuan AHY dan Jokowi sebagai momentum positif untuk meningkatkan kerjasama antara pemerintah dan partai politik dalam menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa.
Nandi berharap agar spekulasi berlebihan terkait pertemuan ini dihindari, mengimbau masyarakat untuk memahami bahwa pertemuan ini terjadi secara spontan dan merupakan diskusi ringan antara dua pemimpin yang tengah berada di Yogyakarta.
“Yang penting adalah bagaimana pertemuan (antara AHY dan Jokowi) ini, dapat memberikan manfaat bagi rakyat Indonesia” pangkasnya.