Senin, Maret 24, 2025
spot_img

Sosialisasi di Sukabumi, BKKBN dan Netty Ajak Masyarakat Cegah Stunting dari Kandungan

DAERAH, Lokacita: Upaya percepatan dan penekanan angka stunting, BKKBN Jawa Barat bersama Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menggelar sosialisasi di Kota Sukabumi.

Mereka melakukan pencegahan stunting dengan menggandeng sejumlah narasumber yang ahli di bidangnya.

Bertempat di Gedung Plaza Da’wah Kota Sukabumi, Sabtu (26/10/2024), acara ini menghadirkan Netty Prasetiyani, mengajak masyarakat untuk mencegah stunting sejak dini, bahkan sejak masa kehamilan.

Dalam paparannya, Netty menekankan pentingnya perhatian terhadap 1000 hari pertama kehidupan anak, periode kritis yang menentukan kesehatan dan kualitas tumbuh kembang anak.

Menurutnya, stunting bukan hanya berdampak pada fisik anak, tetapi juga pada perkembangan otak dan kemampuan kognitif mereka di masa depan.

“Peran keluarga sangat penting, terutama dalam memastikan nutrisi ibu selama masa kehamilan,” ujar Netty.

Menurutnya, memilih makanan sehat dan bergizi selama kehamilan bisa mengurangi risiko stunting, sejalan dengan target nasional untuk menurunkan angka stunting menjadi 14%.

Program ini juga menggarisbawahi pentingnya edukasi untuk orang tua terkait gizi seimbang, ASI eksklusif, serta pola asuh yang mendukung tumbuh kembang anak.

Muktiani Asrie Suryaninggrum, S.Sos., MPH., ahli dari BKKBN, mengungkapkan bahwa melalui Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana), pemerintah berupaya meningkatkan kualitas keluarga di Indonesia.

“Bangga Kencana tidak hanya tentang pengendalian jumlah penduduk, tetapi juga menitikberatkan pada ketahanan keluarga dan kesehatan reproduksi,” kata Muktiani.

R. Ahmad Zaki, Ketua Tim Kerja Umum dan Pelayanan Publik BKKBN Jawa Barat, menambahkan bahwa pencegahan stunting perlu dimulai dengan pemahaman yang kuat dalam masyarakat.

“Salah satu tantangan yang kami hadapi adalah rendahnya kesadaran mengenai pentingnya gizi ibu dan anak, terutama dalam periode 1000 hari pertama,” jelas Zaki.

Selain itu, Zaki juga menekankan perlunya menghindari pernikahan usia dini, karena kesiapan fisik dan mental calon pengantin adalah faktor penting dalam menciptakan keluarga sehat.

Melalui acara sosialisasi di Sukabumi ini, kata dia, BKKBN dan Komisi IX DPR RI berharap masyarakat dapat lebih memahami peran penting mereka dalam upaya percepatan penurunan stunting.

“Dengan kolaborasi pemerintah dan masyarakat, diharapkan angka stunting di Sukabumi dapat ditekan, sehingga tercipta generasi yang lebih sehat dan berkualitas,” tegasnya.

Bagikan

Komentar

Artikel Terkait
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
Google search engine
- Advertisment -
Google search engine
- Advertisment -
Google search engine

Terbaru