Daerah, Lokacita: Tembok penahan tanah (TPT) SD Negeri Girimulya yang berada di Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ambruk terkena longsor akibat dari hujan deras.
Kejadian tersebut terjadi pada malam hari (14/11). Fondasi TPT ambruk karena pondasi tembok terus menerus terguyur oleh hujan.
“Akibat dari runtuhnya TPT di SD Negeri Girimulya terjadi pada malam hari, karena hujan yang sangat deras, akibatnya longsor terjadi sampai dengan tinggi 6 meter dan panjang 30 meter”, kata Rudi Wibiksana, petugas BPBD KBB. Rabu (15/11).
Terjadinya longsor yang menghancurkan TPT ambruk mengakibatkan satu rumah rusak berat. Rumah milik Ali Nurdin umur 47 tahun Akibat terkena timpahan longsor.
“Material longsor menimpa bangunan rumah ali, yang mengakibatkan rumah itu rusak berat, alhamdulillah tidak ada korban jiwa, karena rumahnya sejak itu tidak ada orang”, kata Rudi.
Barulah pada Rabu siang, petugas BPBD KBB membersihkan material longsor yang telah terjadi, dan telah langsung mengevakuasi korban menuju rumah kerabatnya.
“Rabu siang kami langsung terjun ketempat kejadian, dan kami langsung mengevakuasi korban ketempat kerabatnya, kemudian kami langsung mengkonfirmasi untuk penanganan TPT”, ungkap Rudi.
Rudi juga mengatakan, selain faktor hujan yang terjadi, longsor juga semakin parah akibat dari bangunan rumah yang sudah tua, sehingga bangunan tersebut terkena kerusakan yang sangat parah
“Akibat itu rumah korban terkena kerusakan yang sangat parah, bagian atap dan dinding kemudian juga ada yang retak-retak. Sehingga kita bisa menganalisis bahwa hal rumah itu rusak parah”, tutur Rudi
Pihak BPBD menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi-potensi bencana alam. Karena kita saat ini memasuki musim hujan.
“Untuk semua masyarakat kita harus tetap berhati-hati, karena kita akan masuk pada musim hujan, terutama kepada masyarakat yang berada didataran rendah dan dekat tebing”, pungkas Rudi.