Rabu, Oktober 9, 2024
spot_img

Warga Ciamis Memanfaatkan Digitalisasi untuk Pengelolaan Bank Sampah

DAERAH, Lokacita: Saat ini keberadaan bank sampah sangat diperlukan. Sebab dengan adanya bank sampah bisa untuk mengurangi sampah-sampah organik ataupun plastik yang dibuang ke TPA.

Kabupaten Ciamis kini terus memaksimalkan dalam pengelolaan sampah, dengan membentuk bank sampah di tiap-tiap Desa. Saat ini sudah ada 258 unit bank sampah dengan satu bank sampah induk.

Hingga saat ini kita berada pada zamannya era moderen, yang mana peran digitalisasi sangat di butuhkan dan di manfaatkan dengan baik. Sehingga saat ini Pemkab Ciamis melalui DPRKPLH Kabupaten Ciamis, berupaya ingin menerapkan inofasi digitalisasi dalam pengelolaan bank sampah.

Giyanto yang merupakan sekretaris DPRKPLH Kabupaten Ciamis mengatakan, untuk melakukan digitalisasi dalam pengelolaan bank sampah ia menggandeng dari pihak akdemisi, dalam hal ini ialah Universitas Telkom.

Universitas Telkom menjadi partner yang di gandeng oleh DPRKPLH untuk mendampingi mereka dalam pengelolaan sampah secara digitalisasi.

“Pengelolaan sampah dengan digitalisasi menjadikan kita lebih profesional dan memudahkan kita dalam bekerja. Khususnya memberikan kemudahanan dalam pengelolaan dan memberikan laporan”, ungkap Giyanto, Sabtu (16/09/23).

Dosen Universitas Telkom Putra Fajar Alam mengungkapkan ini merupakan salah satu program pengabdian masyarakat, serta ingin memberikan sebuah solusi dalam pengelolaan sampah di Ciamis dengan menggunakan digitalisasi.

Universitas Telkom sudah pernah memberikan sejumlah kotak sampah pintar berbasis digital kepada Kabupaten Ciamis. Kotak sampah pintar itu mempunyai sensor yang dapat membaca sampah jenis botol plastik.

Hal ini bisa memudahkan bank sampah yang ada di Ciamis dalam proses pencatatan dan juga dapat terkoneksi hingga terintegrasi.

Salah satu keuntungan dari program smart city ini ialah, pemerintah, nasabah hingga perusahaan bisa menghubungkan dan melihat pengelolaan bank sampah.

Keuntungan yang lainnya menggunakan digitalisasi bukan hanya mempermudah dalam pengelolaan bank sampah, tapi bisa menjadi upaya peluang kerjasama dengan industri dan bantuan dari CSR hingga pembinaan.

“Dengan ini akan mempermudah pemerintah melihat kinerja dari tiap bank sampah yang ada di Ciamis”,ungkapnya

Hasil analisisnya, bahwa saat ini bank sampah ciamis sudah mulai memanfaatkan digitalisasi. Namun salah satu kendalanya belum sepenuhnya menyeluruh, kami pihak Universitas Telkom siap mendampingi agar digitalisasi bisa diimplementasikan secara menyeluruh.

“Hingga saat ini masih ada beberapa bank sampah yang masih kurang dalam memahami digitalisasi, dan itu menjadi tugas kami dalam mendampingi mereka agar lebih memahami dan bisa mengimplementasikannya di kehidupannya”, pungkasnya.

Bagikan

Komentar

Artikel Terkait
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
Google search engine
- Advertisment -
Google search engine

Terbaru