Jumat, Oktober 11, 2024
spot_img

5 Dampak Perang Bagi Anak-Anak, Dapat Merusak Mental!

Internasional, Lokacita: Perang memberikan dampak buruk yang luar biasa bagi setiap orang, terutama anak-anak.

Perang adalah bentuk kejahatan terhadap manusia yang dapat merusak mental sekaligus jiwa dari korban.

Jika berhasil selamat dari perang sekalipun korban akan dihantui dengan bayang-bayang rasa takut dan trauma.

Dan yang paling rentan terkena dampak perang adalah anak-anak. Berikut beberapa dampak perang bagi anak-anak.

1. Trauma Berat

Dilansir dari data UNICEF, ada sekitar 18 juta lebih anak tumbuh di daerah perang dengan total 2 juta meninggal, 6 juta mengalami cacat permanen, dan 1 juta menjadi yatim piatu akibat perang.

Selain itu perang membuat anak-anak tidak memiliki kesempatan untuk mengenyam Pendidikan dan memiliki masa kecil yang menyenangkan.

Alih-alih bermain dan menikmati masa kecilnya, anak-anak terpaksa tumbuh di lingkungan yang keras.

2. Rentan Mengalami PTSD

Dampak perang bagi anak-anak selanjutnya adalah anak-anak memiliki beban psikologis yang sangat berat.

Bahkan mereka rentan mengalami stress pascatrauma (PTSD). Dampak buruk perang adalah kekerasan fisik, seksual, dan emosional tentunya akan menghancurkan dunia mereka.

Perang memang sangat traumatis bagi anak-anak, terutama baagi mereka yang merasakan dampaknya secara langsung. Selain itu anak-anak juga cenderung tidak mempercayai orang dewasa.

3. Rentan Panik dan Cemas

Anak-anak yang pernah terpapar perang cenderung rentan terkena serangan panik dan sangat mudah cemas. Bahkan parahnya lagi mereka kerap mengompol dan mengalami mimpi buruk.

Bahkan banyak anak yang membeku ketakutan hanya karena mendengar suara baling-baling helicopter dan ada juga yang langsung mengangkat tangan ke udara saat melihat kamera jurnalis sebagai isyarat menyerah karena mereka mengira itu senapan.

4. Rentan Mengalami Kekerasan dan Dibunuh

Melansir dari data UNICEF di rentan tahun 2005-2020, tercatat sebanyak 14 ribu lebih anak menjadi korban kekerasan seksual di wilayah yang berkonflik.

Sebanyak 97 persen korban kekerasan seksual adalah perempuan. Parahnya lagi anak-anak tersebut tak hanya mendapat kekerasan seksual, tetapi juga dibunuh.

Perang merupakan kejahatan kemanusiaan yang dapat memberikan banyak dampak negatif bagi siapapun yang mengalaminya. Semoga segala bentuk perang dan konflik yang ada di dunia ini segera berakhir agar tidak ada lagi korban jiwa.

Bagikan

Komentar

Artikel Terkait
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
Google search engine

Terbaru