Selasa, Juli 15, 2025
spot_img

Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Sekjen PBB Soroti Darurat Polusi Plastik

INTERNASIONAL, Lokacita: Sekjend PBB António Guterres menyoroti bahaya polusi plastik dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025.

Tahun ini, peringatan global tersebut mengangkat tema solusi terhadap krisis sampah plastik yang kian mengancam bumi.

“Polusi plastik mencekik planet kita merusak ekosistem, kesejahteraan, dan iklim,” ujar Guterres dalam pernyataan resminya, dikutip dari situs PBB.

Ia menegaskan bahwa limbah plastik tidak hanya menyumbat sungai dan mencemari lautan, tetapi juga membahayakan satwa liar.

Bahkan, partikel plastik kini telah ditemukan di berbagai tempat yang tidak terduga mulai dari puncak Gunung Everest, dasar samudra, hingga otak manusia dan air susu ibu.
Desakan untuk Aksi Nyata dan Perjanjian Global

Guterres menyerukan gerakan global yang lebih ambisius dan cepat dalam menangani krisis ini.

Ia mendorong pengurangan plastik sekali pakai, peningkatan sistem daur ulang, serta kebijakan yang mendorong penggunaan ulang dan akuntabilitas yang lebih tinggi dalam pengelolaan sampah.

“Kita harus bergerak lebih jauh dan lebih cepat,” katanya.

Ia menyampaikan bahwa dalam dua bulan ke depan, negara-negara dunia akan kembali duduk bersama untuk merumuskan sebuah perjanjian internasional yang bertujuan mengakhiri polusi plastik secara menyeluruh.

“Kami membutuhkan perjanjian yang ambisius, kredibel, dan adil tahun ini,” ujar Guterres.

Menurutnya, perjanjian tersebut perlu mencakup seluruh siklus hidup plastik dengan pendekatan ekonomi sirkular, serta memperhatikan keadilan sosial dan tujuan lingkungan global, termasuk pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

“Saya menyerukan kepada para negosiator untuk kembali ke meja perundingan pada bulan Agustus dengan tekad membangun jalan bersama, mengatasi perbedaan, dan menghasilkan kesepakatan yang dibutuhkan dunia,” tuturnya.

Momentum Peringatan Global

Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Juni sejak 1973. Peringatan ini menjadi instrumen penting bagi PBB dalam meningkatkan kesadaran publik, serta mendorong aksi dan komitmen politik global terhadap isu-isu lingkungan yang mendesak.

“Bersama-sama, mari kita akhiri polusi plastik dan bangun masa depan yang lebih baik bagi kita semua,” pungkas Guterres.

Bagikan

Komentar

Artikel Terkait
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
Google search engine
- Advertisment -
Google search engine
- Advertisment -
Google search engine

Terbaru