Internasional, Lokacita: Hingga saat ini Israel masih melakukan serangan brutal ke Gaza. Akibat dari serangan tersebut tingkat kemiskinan di Palestina melonjak naik sehingga membuat ekonomi Palestina ambyar dan terancam terjerumus dalam jurang kemiskinan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan peringatan terkait dampak jangka panjang jika konflik antara Israel dan Palestina terus berlangsung adalah semua warga Palestina akan jatuh miskin.
Berdasarkan laporan dari Economic and Social Commision for Western Asia (WSCWA) PBB, perang yang dimulai lebih dari satu bulan lalu tersebut membuat tingkat kemiskinan di Palestina melonjak hingga 20 persen.
PBB juga menyebutkan jika dampak ekonomi yang dialami oleh Palestina melebihi konflik yang terjadi antara Suriah dan Ukraina.
Dan apabila perang antara Israel dan Palestina terus berlanjut, maka PBB memperkirakan ekonomi Palestina akan turus drastis dibanding tahun sebelumnya dan akan mengantarkan negara ini ke dalam jurang kemiskinan.
Abdallah Al Dardari selaku Asisten Sekretaris Jenderal Program Pembangunan PBB mengatakan bahwa turunnya PDB yang dialami oleh Palestina pada tahun ini meruapakan peristiwa besar yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara manapun.
Pada awal tahun 2023, sebelum terjadinya perang di Palestina, tepatnya di wilayah Tpi Barat dan Gaza masih tercatat sebagai negara dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah dengan tingkat kemiskinan US6 per hari.
Pada awal tahun 2023 Gaza berjuang dengan angka pengangguran yang tinggi mencapai 46 persen. Akibat dari perang yang terjadi selama 4 minggu, sebanyak 390 ribu lebih lapangan pekerjaan hancur. Sementara di bagian Tepi Barat setidaknya ada 200 ribu lebih lapangan pekerjaan yang hancur juga.
Tingkat kehancuran yang terjadi di Gaza tentunya tak pernah terbayangkan sama sekali. Bahkan tercatat per 3 November 2023, ada sekitar 35 ribu lebih unit rumah rusak dan hancur, sementara 200 ribu lebih rumah hanya rusak sebagian.
Jika perang antara Israel dan Palestina akan terus berlanjut, maka seluruh penduduk Gaza tidak memiliki rumah. Dan dipastikan akan terjadi pengungsian secara besar-besaran dalam jangka waktu yang panjang.