Internasional, Lokacita: Belum Selesai konflik dengan Gaza, kini Israel disebut-sebut ingin memulai perang baru dengan cara menyerang Arab. Hal ini tentu saja membuat Amerika Serikat ketar-ketir.
Bukan tanpa sebab, diketahui Israel ingin serang Arab dikarenakan hubungan Israel dengan tetangga di Utara terus memanas hingga saat ini. Pasca serangan Israel ke Gaza, kini konfrontasi antara Israel dan Lebanon masih terus berlangsung.
Bahkan saat ini dikonfirmasi oleh anggota Kabinet Perang Israel, Benny Gantz mengungkapkan keadaan saat ini di Utara Tengah memanas dan menegangkan. Bahkan taka ada lagi celah untuk menstabilkan situasi.
Lebih lanjut, ia juga meengungkapkan jika pemerintahan tidak mengambil sebuah tindakan, maka akan berdampak terhadap masyarakat di wilayah Utara. Bisa dipastikan jika pemerintahan Israel akan mengusir dan melakukan serangan lebih terhadap wilayah Utara.
Walaupun pemerintahan belum mengambil Tindakan, tetapi pasukan di perbatasan Lebanon saat ini dalam status siaga tinggi. Bahkan jika diperlukan mereka siap menyerang Israel jika diperlukan.
Di sisi lain, pemerintah Amerika Serikat saat ini tengah khawatir jika serangan dari Israel ke wilayah Utara dapat menyebabkan area pertempuran jadi lebih luas. Untuk saat ini Israel tengah berada di bawah tekanan PBB dan deretan negara-negara Eropa agar Israel segera menyetujui gencatan senjata.
Tapi sayangnya harapan tersebut masih sangat jauh, sebab Hamas memberikan syarat-syarat yang sangat sulit untuk diselesaikan secara terbuka. Bahkan sejak awal konflik pun baik Israel maupun Hamas telah mengeluarkan pernyataan garis keras.
Bahkan walaupun pemerintahan Mesir ikut andil dalam mengedarkan proposal berisi pertukaran tahanan dan para sandera. Nyatanya hal tersebut ditolak mentah-mentah, baik itu dari pihak Israel ataupun Hamas.