Internasional, Lokacita: Tepat pada tanggal 11 November 2023, lagi lagi zionis Israel kembali menyerang kawasan Gaza. Kali ini serangan diluncurkan tepat di area Rumah Sakit yang didirikan oleh Indonesia di Gaza.
Aksi penyerangan ini berhasil menewaskan 12 orang dan korban lainnya mengalami luka luka. Korban dalam serangan kali ini tidak hanya pasien dari rumah sakit namun juga dokter dan perawat.
Korban atas serangan ini bahkan kebanyakan wanita dan anak anak. Akibatnya, rumah sakit terpaksa menghentikan aktivitasnya karena kurang pasokan peralatan medis dan membludaknya jumlah pasien.
Tanggapan Direktur RSI
Marwan Al-Sultan, selaku Direktur RSI Gaza melaporkan bahwa sebelumnya zionis Israel telat mengepung kawasan rumah sakit. Serta melakukan penyerangan pada area rumah sakit sebelum benar-benar menyerang kawasan rumah sakit.
PBB turut mengecam keras aksi zionis Israel karena melanggar aturan peperangan berdasarkan hukum humaniter internasional. Seharusnya kawasan rumah sakit adalah kawasan yang terlindungi dan termasuk ke dalam kejahatan perang.
Aksi zionis ini tentu berdampak merugikan terhadap penduduk Palestina, sebab pengobatan adalah salah satu hal yang paling penting sata ini. Bahkan akibat serangan zionis Israel mereka tidak ada waktu untuk beristirahat.
Warga Palestina beranggapan jika pasukan Hamas menjadikan rumah sakit sebagai markas untuk tujuan militer. Sehingga mau tak mau serangan zionis Israel diluncurkan ke kawasan rumah sakit.
Retno Marsudi, selaku Menteri Luar Negeri Indonesia membuka suara dan mengecam keras tindakan Israel.
Ia juga membantah tuduhan zionis yang mengatakan bahwa rumah sakit mereka menjadi markas pasukan Hamas. Lebih lanjut, rumah sakit sepenuhnya hanya untuk pengobatan dan keperluan medis warga Gaza.
Selain itu Retno Marsudi juga turut mendorong genjatan senjata atas dasar moral yang dilakukan melalui kunjungan diplomatik ke Tiongkok. Atas kasus Zionis Israel ini, sudah sepatutnya Israel mendapatkan hukuman atas aksi pelanggaran yang telah mereka lakukan.