Internasional, Lokacita: Per 1 November 2023 mendatang, pemerintah Malaysia secara resmi akan mencabut subsidi harga ayam. Alasan pemerintah mengambil tindakan tersebut karena untuk mempertimbangkan tren pasokan saat ini yang sudah mulai stabil di pasaran.
Selain itu, tindakan pencabutan subsidi ini juga karena untuk mengurangi kebocoran subsidi yang saat ini sering dinikmati oleh warga asing dan sejumlah penduduk dengan penghasilan tinggi.
Mohamad Sabu selaku Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan Malaysia bekerja sama dengan kementerian Perdagangan dalam Negeri akan memantau langsung harga ayam di pasaran untuk memastikan jika unggas ini dijual dengan harga selayaknya.
Berdasarkan harga pasaran, harga standar tertinggi ayam olahan saat ini adalah RM9,40 per kilogram atau setara dengan Rp31,34 ribu per kilogram.
Tujuan pemantauan ini agar tidak terjadi lonjakan harga ayam, serta menjaga pasokan ayam agar tetap terjual dengan harga terjangkau di seluruh negeri.
Mohamad juga menuturkan jika pemerintah akan memperluas jaringan Jualan Rahmah dan Madani Argo Sales di Malaysia agar pasokan harga ayam dengan harga terjangkau tetap tersedia untuk masyarakat.
Adapun tujuan program pemerintah ini dirancang untuk meringankan beban dan dampak dari tingginya biaya hidup masyarakat di Malaysia saat ini. dengan memanfaatkan program Jualan Rahmah, masyarakat dapat membeli telur dan minyak goreng dengan harga yang lebih murah dari harga pasar.
Sedangkan program Madani Agro Sales bermanfaat untuk para petani dan nelayan agar dapat menjual produk hasilnya ke konsumen secara langsung. Sekaligus membantu mengatur harga yang pas serta menambah pendapatan produsen.
Lebih lanjut, Mohamad Sabu berpesan untuk masyarakat Malaysia agar tidak panic buying, sebab peningkatan permintaan daging ayam akan berdampak terhadap harga ayam. Ia juga berpesan untuk masyarakat agar tidak perlu khawatir akan stok ayam, sebab pemerintahan akan standby dan bila diperlukan pemerintah akan bergerak cepat melakukan impor ayam.
Pencabutan program subsidi yang dilakukan oleh pemerintah Malaysia ini tentunya berdampak positif bagi para produsen ayam. Sebab produsen ayam dapat menyesuaikan harga jual berdasarkan pasokan dan permintaan pasar.