NASIONAL, Lokacita: Bea-Cukai Jayapura berhasil menemukan ladang ganja seluas 600 meter persegi di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini.
Diketahui, Bea Cukai bersama Tim gabungan yang terdiri dari Satgas Pamtas RI, Yonif 122/TS dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua.
Seluruh barang bukti ganja seberat 50 kilogram langsung diserahterimakan kepada BNN Provinsi Papua untuk diproses lebih lanjut.
Kepala Kantor Bea-Cukai Jayapura Adeltus Lolok mengungkapkan penemuan ladang ganja tersebut berdasarkan informasi intelijen yang menyebutkan adanya ladang ganja di kawasan perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini.
Menanggapi laporan ini, tim gabungan segera memeriksa kawasan hutan di Distrik Waris, Kabupaten Keerom, yang berbatasan dengan wilayah Papua Nugini. Lokasi hutan ini berjarak sekitar 100 kilometer sebelah selatan Jayapura.
“Sinergi ini berhasil menemukan ladang ganja seluas 600 meter persegi berisi sekitar 145 batang tanaman ganja dengan tinggi mulai dari 30 sentimeter sampai dengan 2 meter. Berat totalnya mencapai 50,25 kilogram,” ujar Adeltus, Kamis (02/10/2024).
“Penindakan ini merupakan wujud sinergi aparat dengan masyarakat yang terus kita apresiasi sebagai keberhasilan bersama dalam upaya memberantas peredaran narkotika di Indonesia, khususnya di Provinsi Papua terlebih di Kota Jayapura,” imbuhnya.
Sementara itu, kepala suku setempat yang menguasai wilayah hutan tersebut mengklarifikasi tanaman tersebut tidak ditanam oleh masyarakat Papua Nugini.
Mengingat, mereka seringkali menanam tanaman ganja di wilayah perbatasan yang sulit dijangkau oleh masyarakat Indonesia.
Adapun tujuannya agar tanaman tersebut pada saat dipanen lebih dekat dan mudah untuk dijual di wilayah Indonesia.
Di sisi lain, komandan Yonif Tombak Sakti / TS 122 Letkol Infantri Diki Apriyadi menyampaikan apresiasi atas capaian menggagalkan penyebaran narkotika oleh tim gabungan Bea Cukai.
“Kerja sama dan komitmen kita bersama untuk memberantas narkotika senantiasa harus selalu kita jaga dan tingkatkan untuk bersama-sama kita selamatkan generasi muda bangsa Indonesia,” tandas Diki.