Kamis, Februari 13, 2025
spot_img

Bupati Bengkulu Utara Ditarik Paspampres saat Dampingi Jokowi, Ini Klarifikasinya

NASIONAL, Lokacita: Belakangan masyarakat dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan Bupati Bengkulu Utara Mias yang tengah mendampingi Presiden Jokowi ditarik oleh seorang angota paspampres yang tengah bertugas pada saat itu.

Video tersebut direkam pada saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke bengkulu utara lebih tepatnya di Pasar Purwodadi, Kecamatan Arganakmur, Bengkulu Utara. Pada jum’at (21/7) lalu.

Dalam video yang beredar tampak Bupati Bengkulu Utara yang tengah berjalan mendampingi Presiden Jokowi ditarik paksa oleh seorang anggota Paspampres.

Terlihat dari ekspresinya sang Bupati tampak panik dengan tindakan yang dilakukan paspampres terhadap dirinya dan bahkan membuat presiden menoleh.

Menyikapi viralnya video tersebut, Bey Machmudin selaku Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan oleh anggota paspampres pada Mias lantaran bupati tersebut menghalangi jalan dari Ibu Negara Iriana yang kala itu tertahan langkahnya akibat terhalangi Mias.

Dilansir dari cnnindonesia Bey Machmudin mengatakan, “Tindakan itu dilakukan karena secara tidak sengaja Bupati Mias menghalangi pergerakan Ibu Negara yang tengah berada dibelakangnya.’ ungkap Bey Minggu (23/7).

Pada saat itu Bupati Mias yang tengah berjalan di samping Presiden dengan mengenakan seragam coklat sedang dikerumuni warga dan secara tiba-tiba iya ditarik oleh anggota paspampres. Menurut Machmudin tindakan tersebut merupakan reflek mengingat tugas dari seorang paspamres adalah melindungi Presiden dan Ibu Negaranya.

Machmudin juga menyampaikan bahwa anggota paspampres tersebut langsung merangkul sang bupati dan menjelaskan alasannya yaitu karena bupati menghalangi langkah Ibu Negara dan bahkan hampir menabrak beliau.

Tuturnya, sang bupati tidak mempermasalahkan hal tersebut dan justru berterimakasih atas tindakannya yang mencegah dirinya menabrak Ibu Irina. Namun memang, kejadian paspamres yang merangkul bupati tersebut tidak terekam dalam video tersebut.

Dilansir dari detikcom, Bupati Mias juga menanggapi terkait video dirinya yang viral tersebut. Ia tidak terlalu mempermasalahkannya “Tidak apa-apa saya ditarik, yang lebih penting bisa menarik program dari pusat ke-sini”. Sampai sekarang belum diketahui identitas dari anggota paspampres yang menarik Bupati tersebut.

Bagikan

Komentar

Artikel Terkait
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
Google search engine
- Advertisment -
Google search engine

Terbaru