Minggu, Desember 15, 2024
spot_img

Indonesia Kembali Kehilangan Seniman Hebat, Eko Prawoto Meninggal Dunia

NASIONAL, Lokacita: Dunia arsitektur dan seni Indonesia tengah berduka atas berpulangnya salah satu seniman hebat dalam dunia seni dan arsitektur, Ir. Eko Agus Prawoto.

Eko Prawoto, yang terkenal dengan karyanya dalam eco desain, meninggal dunia pada Rabu, (13/09).

Kabar ini langsung disampaikan oleh Yayasan Arkom Indonesia melalui laman resmi Instagram mereka.

Dalam postingan instaggram Yayasan Arkom Indonesia mengungkapkan duka mendalam atas kepergian Eko Prawoto, yang juga merupakan pembina yayasan tersebut.

“Telah berpulang ke hadirat-Nya, Ir. Eko Agus Prawoto, Pembina Arkom Indonesia,” ungkap akun yayasan tersebut seperti dikutip dari Hypeabis.id pada Rabu (13/8).

Eko Prawoto adalah salah satu seniman heba dan arsitek ternama asal Indonesia yang dikenal dengan karya-karyanya yang fenomenal, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia.

Ia lahir di Purworejo, Jawa Tengah, pada bulan Agustus 1985. Ketertarikan dan bakatnya di bidang seni dan arsitektur muncul sejak usia muda.

Ketertarikan tersebut mendorongnya untuk melanjutkan studi di jurusan UGM Yogyakarta, Ia berhasil meraih gelar sarjana pada tahun 1982.

Setelah itu, Eko melanjutkan studi strata 2 di Belanda, lebih tepatnya di Berlage Institute Amsterdam dengan mengambil bidang ilmu arsitektur. Ia meraih gelar magister pada tahun 1993.

Eko Prawoto juga aktif sebagai dosen di Universitas Kristen Duta Wacana sejak tahun 1985. Meskipun demikian Eko tetap menyempatkan diri untuk terlibat dalam berbagai proyek seni dan arsitektur.

Pada tahun 2000, Eko akhirnya mendirikan studio desain miliknya yang diberi nama “Eko Prawoto Architecture Workshop”.

Salah satu ciri khas dari karya seni ciptaannya adalah gambaran nilai-nilai kemanusiaan dan alam.

Hal ini tercermin dalam pemilihan material yang selalu diselaraskan dengan alam sekitarnya.

Selama karirnya di dunia seni, Eko telah berhasil menyelesaikan beberapa proyek dengan skala kecil, termasuk galeri seni, rumah, dan fasilitas untuk masyarakat.

Salah satu karya terkenalnya, “Time Traveller,” pernah dipamerkan di Singapura dalam acara “I Light Singapore – Bicentennial Edition” pada awal tahun 2019.

Kepergian Eko Prawoto memberikan pukulan keras bagi dunia seni dan arsitektur Indonesia.

EditorNuryanti

Bagikan

Komentar

Artikel Terkait
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
Google search engine
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
Google search engine
- Advertisment -
Google search engine

Terbaru