NASIONAL, Lokacita: Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani bersama Badan Kependudukan dan Keluarga berencana Nasional (BKKBN) terus mengencarkan program Bangga Kecana
“Hari ini bkkbn sudah melakukan perbaikan target yang sudah dilakukan sampai saat ini yaitu program bangga kencana,” ungkap Netty Prasetiyani, Jum’at (18/10/2024).
Dirinya juga menjelaskan bahwa, baik buruknya kita ditentukan oleh keluarga, setiap anak yang lahir dari keluarga yang baik dengan pola asuh dan asupan nya yang bagus juga akan mengahasilkan anak yang berkualitas.
Dampak stunting bagi sangat mengerikan, bila bayi yang terkena stunting dapat berkurangnya pertumbuhan dan perkembangan pada pola pikir dan fisiknya.
“Anak yang terkena stunting yaitu tanggung jawab orang tuanya, stunting di mulai dari 1000 hari pertama kehidupan (HPK),” jelasnya.
“4 Syarat membangun keluarga yang berkualitas diantaranya, visi keluarga yang benar, keluarga harus dengan perencanaan, membangun ketahanan dalam keluarga, membangun silahturahmi terhadap sesama manusia sosial,” imbuhnya.
Analis Kebijakan Ahli Madya Direkotorat KIE BKKBN RI, Samsul mengatakan stunting adalah Kekurangan gizi kronis pada bayi di 1.000 Hari Pertama Kehidupan yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.
“Stunting disebabkan oleh Faktor Multi Dimensi Intervensi paling menentukan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK),” ungkapnya.
Pencegahan Stunting
Stunting bisa dicegah dengan menghindari faktor-faktor yang dapat meningkatkan risikonya. Upaya yang bisa dilakukan antara lain:
- Memenuhi asupan gizi yang cukup sebelum merencanakan kehamilan dan selama kehamilan
- Mencukupi asupan gizi, terutama selama 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu sejak pembuahan sel telur hingga anak berusia 2 tahun
- Memberikan ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan
- Memastikan anak mendapatkan imunisasi lengkap
- Memantau perkembangan anak dan membawa ke posyandu secara berkala.
- Memberikan MPASI yang begizi dan kaya protein hewani untuk bayi yang berusia diatas 6 bulan
- Mengkonsumsi secara rutin Tablet tambah Darah (TTD)
- Hindari terpapar rokok
Mentor Bidang ADPIN Perwakilan BKKBN Provinsi Jabar, Herman Melani, SH, MH
kondisi stunting secara nasional di Indonesia masih tinggi.
“Tentu perlu kerja keras dan kerja sama semua pihak serta masyarakat dalam mencegah dan menekan angka stunting. Pentingnya memberikan sosialisasi yang aktif bagi kalangan remaja dan calon pasangan muda,” ujarnya.
Kemidiam menjadi salah satu cara untuk menekan dan pencegahan dini stunting. Termasuk, Sosialisasi yang dilakukan lewat posyandu, PKK dan elemen lainnya yang melibatkan ibu dan remaja.
“Untuk mensukseskan program penurunan stunting, telah menjadi tanggungjawab bersama pemerintah serta seluruh stakeholders dan elemen masyarakat, agar angka stunting bisa ditekan. Sosialisasi harus digencarkan mulai hulu, tentang arti pentingnya hidup sehat guna mencegah bayi stunting,” ungkapnya.





