Minggu, Desember 15, 2024
spot_img

Lisensi Perizinan Lapak Jualan Masyarakat Indonesia di TikTok

NASIONAL, Lokacita: Sebuah aplikasi yang di miliki China ByteDance yaitu TikTok mempunyai sebuah ambisi untuk bertransformasi menjadi lapak jualan mempermuadah warga masyarakat Indonesia.

CEO Tiktok sedang melaksanakan tahap regulator bersama di Indonesia untuk mendapatkan lisensi izin, dalam hal ini mereka langsung berdiskusi bersama Bank Indonesia (BI).

Aplikasi yang sedang trend pada zaman sekarang itu mempunyai ambisi menguasai segala bidang khususnya E-Commerce dan pembayaran dan langkahnya dalam menguasai hal tersebut dibilang cukup serius.

Pihak dari CEO Tiktok itu sendiri menegaskan bahwa dari pihaknya itu akan menginvestasikan miliar dolar bagi Negara Indonesia dan seluruh Asia Tenggara.

“Juru bicara tiktok menyampaikan pada Jumat (04/08/23) bahwanya dengan mereka meminta lisensi perizinan, dengan itu mereka ingin mempermudah para UMKM dan konten kreator dalam meningkatkan tarap ekonominya dengan menggunakan aplikasi ini”, laporan dari Reuters.

Persaiangn yang begitu sengit antara E-Commerce se Asia Tenggara di antaranya Lazada dan Shopee, dengan mendapatkan perizinan menjadi sebuah keuntungan untuk bersaing dengan E-commerce yang lain.

Masyarakat pengguna Tiktok di Indonesia mencapai 125 juta per bulan, angka tersebut hampir sama dengan Eropa dan beda sedikit dengan para pengguna di As yang mencapai 150 juta.

Pada tahun 2020 tiktok memiliki lisensi izin pembayaran di China dan belum di ketahui dengan pasti bahwa aplikasi tersebut juga mempunyai lisensi izin di negara yang lain

Pada bulan ini Tiktok mempunyai rencana meluncurkan platfrom E-commerce untuk menjual barang-barang buatan China, dan khususnya di indonesia, akan hal itu para pemerintah menolaknya.

Penolakan dari pemerintah Indonesia di dasari dengan argumentasi bahwanya bisa membuat penggunaan UMKM lokal menjadi menurun dan menyebabkan banyak di banjiri dengan barang buatan China.

Keamanan dari privasi pengguna, khususnya dari pihak pemerintahan AS, Australia dan Kanada melarang pihak pemerintah menggunakan aplikasi tersebut.

Ketakutan akan hal tersebut dikarenakan takut privasi mereka di ketahui oleh negara China, dan pihak Tiktok menegaskan bahwa setiap privasinya akan aman dan tidak ada yang di bocorkan ke China.

Bagikan

Komentar

Artikel Terkait
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
Google search engine
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
Google search engine
- Advertisment -
Google search engine

Terbaru