Selasa, Oktober 8, 2024
spot_img

PHK Membludak, Kemenaker Catat 21,45% Naik di 2024

NASIONAL, Lokacita: Kementerian Ketenagakerjaan mencatat separuh tahun 2024, sudah ada 32.064 pekerja mengalami PHK, melonjak 21,45% dari tahun lalu.

Dari jumlah tersebut, ternyata ada 3 sektor yang menjadi penyumbang utama angka PHK.

Peneliti LPEM FEB UI Muhammad Hanri menyebut ketiga sektor itu adalah manufaktur, teknologi dan perbankan.

“Jika dilihat dari sektor industri, beberapa sektor memang mengalami peningkatan PHK yang lebih signifikan dibandingkan sektor lainnya,” kata Muhammad Hanri, Jumat, (13/9/2024).

Hanri mengatakan industri manufaktur, khususnya yang terkait dengan ekspor, sangat terdampak oleh gangguan rantai pasok global dan penurunan permintaan internasional.

Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), ribuan pekerja di sektor tekstil dan garmen mengalami PHK sepanjang tahun 2022 dan 2023.

“Ini terutama terjadi di daerah-daerah seperti Jawa Barat, yang menjadi pusat industri tekstil nasional,” kata dia.

Peneliti LPEM FEB UI Nia Kurnia Sholihah mengatakan sektor kedua yang mengalami badai PHK adalah teknologi.

Meskipun secara umum tumbuh, kata dia, sektor ini juga mengalami PHK di sejumlah perusahaan startup.

Dia mengatakan perusahaan startup harus melakukan restrukturisasi atau bahkan tutup akibat kesulitan dalam mendapatkan pendanaan baru di tengah penurunan nilai investasi global pada 2022 dan 2023.

“Beberapa perusahaan teknologi besar di Indonesia, termasuk yang bergerak di bidang e-commerce dan fintech, dilaporkan telah melakukan PHK untuk menyesuaikan operasi mereka dengan realitas pasar yang baru,” kata dia.

Selanjutnya, dirinya mengatakan sektor perbankan menjadi sektor ketiga yang mengalami gelombang PHK.

Ia menyebut badai PHK di sektor ini disebabkan terutama oleh digitalisasi layanan yang mengurangi kebutuhan tenaga kerja di kantor cabang.

“Banyak bank besar di Indonesia melakukan perampingan tenaga kerja, beralih ke layanan digital untuk efisiensi operasional,” pungkasnya.

Bagikan

Komentar

Artikel Terkait
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
Google search engine
- Advertisment -
Google search engine

Terbaru