Lokacita.com, NASIONAL: Dewasa ini kebutuhan akan internet yang cepat dan stabil sangat diperlukan bahkan dapat dikatakan sebagai kebutuhan primer karena banyak sektor penting yang tidak akan berjalan tanpa adanya akses Internet yang cepat dan stabil sebutsaja para umkm yang berdagang lewat marketplace.
Menurut kabar dari CNN Indonesia, satelit milik indonesia yang dinamai dengan Satria-1 telah sukses diluncurkan pada hari ini (19/6). Satelit terbesar milik nusantara ini diketahui diluncurkan di Florida pada pukul 18.21 waktu setempat.
Satelit yang diketahui dibangun oleh Satria Nusantara 3 serta dirakit TAS ini diluncurkan oleh perusahaan Elon Musk yakni SpaceX menggunakan roket Falcon 9 pabrikan perusahaan tersebut.
Diluncurkannya satelit Satria 1 merupakan sebuah upaya pemerintah untuk meratakan akses internet di daerah 3T, menurut kabar Satria 1 dapat memberikan layanan internet pada 50.000 titik fasilitas umum dengan kecepatan internet 4 mbps.
Menetahui manfaatnya yang cukup besar tentu harganya juga tidak akan murah, diketahui biaya investasi dalam pembuatan roket ini telah membengkak yang semula 450 juta dollar menjadi 540 juta dollar atau sekitar 8 trilliun
Bengkaknya nilai satelit Satria 1 merupakan dampak dari adanya perang antara rusia dan ukraina sehingga roket tersebut tidak bisa diangkut dengan pesawat Antonov. Akhirnya jalur lautlah yang menjadi pilihan menggunakan kapal kargo Nordic dengan waktu tempuh 17 hari.
Kendati peluncuran satelit Satria-1 memiliki tujuan yang baik akantetapi ada beberapa pihak yang tidak menyetujui hal tersebut dan menganggap bahwa peluncuran satelit tersebut tidak ada gunanya dan disangkut pautkan dengan kasus BTS 4G.
Tudingan tersebut langsung dibantah oleh Mahfud MD yang mengatakan bahwa kedua jenis infrastrukir tersebut merupakan dua hal yang berbeda, proyek satelit ini sendiri terfokus pada layanan bagi sekolah, rumah sakit, pos TNI serta POLRI, dan kantor-kantor pemerintah di daerah 3T.