NASIONAL, Lokacita: Kasus wisatawan asing (WNA) yang tidak mengenakan busana kembali terjadi di Bali. wisatawan perempuan asal kroasia tersebut dengan santai berjalan tanpa mengenakan busana didepan salah satu toko perhiasan di daerah tersebut.
Tindakan WNA tersebut sempat terekam kamera. dari video yang ada tampak perempuan tersebut yang berdiri dengan telanjang didepan toko perhiasan yang berlokasi di Jalan Pratama, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan.
Sontak kejadian tersebut menggegerkan dan memancing perhatian dari para warga. Setelah mendapat laporan terkait kejadian tersebut, polisi bersama dengan Satpol-PP datang ke lokasi dan melakukan penyusuran.
Dari penyelidikan yang dilakukan akhirnya diketahui bahwa identitas dari WNA tersebut berinisial SL dan berasal berasal dari Kroasia. lebih jauh, perempuan tersebut rupanya tengah tengah menginap di sebuah hotel yang terletak di kawasan tersebut.
Dilansir dari detik.com, I Nyoman Karang Adi Putra selaku Kapolsek Kuta Selatan mengungkapkan bahwa sanya WNA tersebut awalnya keluar dari hotel pada jam 09.00 WITA dengan hanya mengenakan handuk berwarna putih
Setelah berjalan beberapa saat, ia kemudian berhenti dengan perlahan di depan toko perhiasan yang terletak di pinggir jalan, lalu dengan tenang membuka handuknya.
Setelah lebih dari satu jam berlalu, perbuatan itu akhirnya berhasil menarik perhatian banyak orang yang tengah beraktivitas di sekitar area tersebut, sehingga ia memutuskan untuk mengakhiri keluaran itu dan kembali ke hotelnya.
Sampai sekarang masih belum diketahui secara pasti atas dasar apa WNA asal kroasia itu melakukan hal tersebut akan tetapi perempuan tersebut telah ditangani oleh petugas imigrasi, jelas Camat Kuta Selatan, I Ketut Gede Arta dilansir dari detik.com
Kasus semacam ini tidak hanya kali ini terjadi. Mengutip dari republika.co.id, pada beberapa waktu lalu juga sempat viral sebuah vidio yang menampilkan bule perempuan berinisial DT berjalan telanjang melewati penari pada pertunjukan tari bali di puri saraswati Ubud pada bulan mei silam.
Selain itu, kasus-kasus seperti ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya perlindungan terhadap warisan budaya di destinasi pariwisata seperti Bali. Menjaga integritas budaya ini adalah tanggung jawab bersama, dan edukasi tentang menghormati budaya setempat perlu menjadi bagian dari pengalaman wisata.