Selasa, Maret 25, 2025
spot_img

Erick Thohir Sebut Pemakaian VAR di Piala Dunia U-17 untuk Matangkan Liga 1

Olahraga, Lokacita: CEO PSSI Erick Thohir menilai hadirnya Video Assistant Referee (VAR) di Piala Dunia U-17 2023 merupakan sebuah langkah maju bagi Liga 1.

Dengan demikian, teknik tersebut bisa efektif diterapkan di kompetisi kasta lebih tinggi di Indonesia.

PSSI sebelumnya berencana memperkenalkan VAR di 18 stadion Liga 1 pada Februari 2024. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas kompetisi karena teknologi tersebut menjadi kebutuhan mendesak saat ini.

Erick memastikan pada Piala Dunia U-17 2023, wasit Indonesia juga akan mengikuti latihan penerapan VAR. Dengan begitu, penyerapan ilmu pengetahuan ke dalam penerapan teknologi bisa maksimal.

“Fase tahap pertama sudah dilakukan, tahap kedua bertepatan dengan Piala Dunia (U-17), kami juga akan ikut karena ini latihan terbaik,” imbuhnya.

Sebelumnya Komite Wasit FIFA memilih 18 wasit dan 36 asisten wasit untuk Piala Dunia U-17. Selain itu, 18 pertandingan video resmi dijadwalkan untuk acara ini.

Piala Dunia U-17 akan dimainkan mulai 10 November hingga 2 Desember 2023.

Acara tersebut akan digelar di Jakarta International Stadium (JIS), Stadion Si Jalak Harupati, Stadion Manahan, dan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Erick mengatakan, persiapan lebih lanjut mengenai pematangan wasit Indonesia untuk penerapan VAR akan dilakukan pada Desember tahun depan.

Persiapan pengenalan VAR dilakukan agar wasit benar-benar siap menggunakan teknologi tersebut. “VAR ini persiapan terakhir, Insya Allah di bulan Februari. Kami menggunakan VAR untuk mensukseskan liga yang bersih dan sukses,” ujarnya.

Minimalkan Kesalahan Individu

Penerapan VAR belum sempurna. Di level tertinggi sepakbola dunia, salah satunya Premier League, masih banyak kesalahan dalam penggunaan VAR. Meski demikian, Erick Thohir yakin VAR bisa meredam kontroversi di sepak bola Indonesia.

“Dengan ini (VAR) kita berharap bisa menekan kesalahan individu yang dilakukan wasit, tapi kalau ada ‘permainan’, pengaturan pertandingan atau sepak bola negatif, kita tetap melakukan penangkapan. Polisi punya komitmen penjarakan, saya punya kewajiban hukum seumur hidup,” kata Erick.

Itu yang harus kita dorong agar sepak bola terus berkembang, bukan hanya industri olahraganya, tapi prestasinya, karena memang begitulah, kata Erick.

EditorDewi F

Bagikan

Komentar

Artikel Terkait
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
Google search engine
- Advertisment -
Google search engine
- Advertisment -
Google search engine

Terbaru