Jumat, Oktober 11, 2024
spot_img

Kiper Harus Bisa Build-Up Ini Malah Sulit Bermain, Siapa Saja Mereka?

Olahraga, Lokacita: Kiper main build-up sudah menjadi hal yang biasa ada dalam sepak bola internasional. Sejak busa transfer mulai dibuka pada musim panas ini, banyak klub sepak bola besar yang akhirnya merogoh kocek untuk mengganti kiper mereka.

Setiap pemain baru di beberapa klub sepakbola, kecuali kiper Guglielmo Vicario dari Spurs, sedang dalam pengawasan ketat.

Andre Onana, yang baru saja bergabung dengan Manchester United, menghadapi tantangan besar pada awalnya.

Ia sering kali menjadi berita utama di bulan-bulan pertamanya di Old Trafford. Di Chelsea, perhatian juga tertuju pada Robert Sanchez, yang setelah awal yang positif, membuat kesalahan penting dalam hasil imbang 2-2 melawan Arsenal akhir pekan lalu.

Namun, perdebatan mengenai penjaga gawang mencapai puncaknya di Emirates Stadium. Meskipun Aaron Ramsdale populer di utara London, Mikel Arteta tetap mendorong klubnya untuk merekrut David Raya dari Brentford pada musim panas ini, menunjukkan intensitas persaingan di posisi kiper klub tersebut.

Apa yang Membuat Kiper Harus Main Build-Up?

Semua klub sepakbola saat ini memiliki benang merah yang sama dalam keputusan mereka untuk merekrut kiper baru. Yaitu keinginan untuk memiliki penjaga gawang yang nyaman dalam bermain bola.

Misalnya, David de Gea sering kali dikritik karena kemampuan operannya yang kurang di Manchester United. Sedangkan Hugo Lloris kadang-kadang dianggap ragu dalam menguasai bola.

Chelsea juga ingin melanjutkan tren yang dimulai oleh Kepa Arrizabalaga, sementara Arsenal mencari kesinambungan serupa.

Gaya “bermain dari belakang” bukanlah konsep baru, tetapi telah menjadi hal umum dalam sepakbola tingkat atas dalam lima tahun terakhir.

Bahkan tim-tim di level terbawah sudah mulai menerapkan pendekatan ini. Meskipun beberapa penggemar mungkin merasa cemas dengan gaya ini, manfaatnya sangat jelas.

Bermain dari belakang memungkinkan tim mengendalikan permainan, membangun serangan dengan hati-hati, dan menjaga bentuk permainan mereka. Keterlibatan penjaga gawang dalam fase awal ini memberi tim keunggulan numerik dan memungkinkan mereka mengatasi tekanan lawan.

Menemukan kiper yang memiliki keterampilan teknis, ketenangan, dan pemahaman taktis untuk bermain seperti ini adalah tugas yang sulit. Itu menjelaskan mengapa pemain seperti Alisson Becker dan Ederson di Liverpool dan Manchester City dianggap sebagai investasi berharga.

Bagikan

Komentar

Artikel Terkait
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
Google search engine

Terbaru