Rabu, Januari 15, 2025
spot_img

Penyebab Timnas Indonesia Kalah dari Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Olahraga, Lokacita: Ada 5 alasan Indonesia kalah 1-5 dari Irak di Kualifikasi Piala Dunia Asia 2026. Ya, Garuda baru saja menelan kekalahan memalukan di babak kedua Kualifikasi Asia Piala Dunia 2026 di Basra International Stadium, Irak.

Pada laga perdana Grub F Babak Kedua Kualifikasi Piala Dunia tahun 2026 Zona Asia, Kamis 16 November 2023.

Sejak awal, tim Indonesia benar-benar dibatasi oleh serangan Irak yang terus menerus. Kemudian babak kedua menjadi mimpi buruk bagi tim Indonesia. Kiper Nadeo Argawinata tiga kali merebut bola di babak kedua, sementara tim Indonesia tidak menambah gol lagi.

Alhasil, tim Indonesia kalah dari Irak 1:5. Hasil ini pun menempatkan tim Indonesia di posisi terbawah Grup F, sedangkan Irak nyaman di puncak.

Lantas apa yang membuat tim Indonesia begitu terpukul saat menghadapi Irak? Berikut 5 Penyebab Timnas Indonesia kalah 1-5 melawan Irak di kualifikasi Piala Dunia 2026 kawasan Asia:

1. Sebanyak 64.000 Pendukung Irak Hadir

Kehadiran puluhan ribu suporter Irak rupanya menimbulkan penderitaan mental bagi para pemain timnas Indonesia. Pasalnya para pemain Garuda tidak bermain tenang seperti biasanya.

Jordi Amat hanya gagal dan mencetak gol bunuh diri. Stadion Internasional Basra setidaknya memiliki 64.447 ribu penonton.

2. Sering Membuat Passing yang Salah

Masalah kesalahan umpan tidak boleh dilihat di tim senior Indonesia. Namun kenyataannya, banyak peluang dan momentum yang hilang akibat kesalahan umpan para pemain Timnas Indonesia.

Wajar saja dampak salah umpan itu membuat Irak lebih sering menguasai bola dan menyerang lini pertahanan Garuda.

3. Lini Depan yang Tumpul

Timnas Indonesia baru berhasil mencetak gol di penghujung babak pertama saat Shin Tae-yong memutuskan mengganti Dimas Drajad dengan Rafael Struic pada menit ke-39.

Bedanya, datangnya ADO Den Hag, ia bahkan memberi assist pada gol Shayne Pattynama. Dimas tampak tak berbuat banyak di babak pertama. Namun kehadiran Rafael Struick di babak kedua tak bisa memberikan banyak kontribusi.

4. Kurangnya Kreativitas di Lini Tengah

Lini depan juga tumpul karena para gelandang tidak mampu mengoper bola ke depan. Tentu saja pelakunya adalah Marc Klok, Adam Alis, dan Ricky Kambuaya yang memimpin lini tengah sejak menit pertama.

Tak heran, Shin Tae-yong mengeluarkan ketiga pemain tersebut di babak kedua. Namun nyatanya pergantian pemain tak mengubah minimnya kreativitas di lini tengah skuad Garuda.

5. Buruknya Lini Pertahanan Timnas Indonesia

Ya, penyebab utama Timnas Indonesia kalah 1-5 melawan Irak adalah sektor pertahanan. Nadeo gagal menyelamatkan beberapa peluang yang seharusnya bisa diharapkan.

Namun, tidak semuanya sepenuhnya salah Nadeo. Pasalnya, bek Timnas Indonesia banyak melakukan kesalahan.

Banyak kesalahan yang dilakukan pemain sekelas Jordi Amati, Elkan Baggott, dan Rizky Ridho dan berdampak pada pertahanan Garuda yang langsung rapuh. Kesalahan mereka pada akhirnya berujung pada tujuan Irak.

Tentu saja Shin Tae-yong harus bekerja keras membenahi lini pertahanan Timnas Indonesia agar tidak hancur di laga kualifikasi selanjutnya.

Bagikan

Komentar

Artikel Terkait
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
Google search engine
- Advertisment -
Google search engine

Terbaru