Olahraga, Lokacita: Profil Chow Yun Damanik, pemain yang berpotensi menjadi mesin penyerang tim U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17 2023. Chow Yun Damanik merupakan pemain yang berposisi sebagai gelandang serang sehingga perannya jelas sangat penting di lini serang Garuda Asia.
Pelatih Bima Sakti saat ini terbuka untuk beberapa pemain keturunan Timnas U-17 Indonesia. Cara itu pun langsung digunakan untuk memperkuat Garuda Asia.
Tidak bisa dipungkiri bahwa para pemain lokal atau diaspora mempunyai keunggulan karena bisa bermain sepak bola di luar negeri, terutama yang bermain di Eropa.
Belajar langsung dari sepak bola Eropa jelas bagus karena mereka memahami gaya permainan terbaik di dunia. Timnas U-17 Indonesia pun berpeluang menimba kualitas ekstra dengan hadirnya pemain-pemain lawas seperti Chow Yun Damanik.
Pemain berusia 16 tahun itu bahkan berlatih dan bermain untuk tim U-17 Indonesia saat mengikuti pemusatan latihan (TC) di Jerman. Chow Yun Damanik melakoni debut Garuda Asia pada laga uji coba melawan FC Koln U-17 pada Sabtu, 21 Oktober 2023. Hebatnya, ia langsung mencetak gol.
Sayangnya tim U-17 Indonesia tidak berhasil memenangkan pertandingan melawan tim FC Koln U-17 setelah kalah 2-3 melawan tim tuan rumah. Meski tak meraih kemenangan, permainan Chow Yun Damanik dinilai bagus dan mampu menjadi mesin penyerang Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023 mendatang.
Darah Indonesia yang mengalir di tubuh Chow Yun Damanik berasal dari ayahnya yang berkewarganegaraan Batak, dan ibunya juga berasal dari Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Namun pemain berusia 16 tahun ini lahir dan besar di Lausanne, Swiss pada 24 Agustus 2007.
Chow Yun Damanik sendiri merupakan seorang gelandang serang yang bisa digunakan sebagai gelandang bertahan. Baller setinggi 177 sentimeter ini saat ini bermain untuk tim akademi FC Lausanne-Sport U-17 FC Lausanne-Sport di Liga Utama Swiss.
Chow Yun Damanik, Berjuluk Pogba dari Medan
Chow Yun Damanik lahir di Lausanne pada 24 Agustus 2007 (16 tahun). Sang ibu berasal dari Medan, Sumatera Utara, dan menikah dengan seorang pria berasal dari Togo berdarah Pantai Gading.
Ibunya pernah memiliki paspor Indonesia, namun karena masalah pekerjaan dan tempat tinggal, ibunya melepaskan paspor Indonesianya dan menjadi warga negara Swiss.
Dari segi potensi, Chow Yun Damanik dinilai menjanjikan dan diprediksi akan muncul sebagai gelandang muda serba bisa. Sekarang pemain muda ini bermain untuk tim akademi FC Lausanne-Sport. FYI, tim utama FC Lausanne-Sport merupakan salah satu klub level tertinggi di Liga Swiss.