OLAHRAGA, Lokacita: Pemain penyerang Persis Solo sekaligus pemain Timnas Indonesia Ramadhan Sananta tidak di izinkan timnya untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Koordinator Save Our Soccer Akmal Marhali membuka suara atas polemik yang saat ini sedang di hadapi oleh para pelatih timnas, ia memaksa PSSI untuk memberikan hukuman kepada Persis Solo karena tidak mengizinkan pemainnya itu bergabung di timnas.
Akmal berpendapat bahwa kepentingan Negara itu diatas segalanya, dan saat inilah Negara sedang memerlukan anak-anak yang berbakat untuk mengharumkan kembali namanya.
Melihat kejadian ini Akmal memberikan saran kepada pihak PSSI untuk membuat keputusan secara tertulis terhadap setiap tim untuk melepas para pemainnya jika dibutuhkan timnas.
Selain itu setiap laga yang berada di dalam negeri harus di sesuaikan dengan laga-laga yang akan di jalankan oleh para pemain.
“Seharusnya PSSI lebih tegas kembali terhadap hal ini, supaya tiap tim tidak menahan pemainnya memperkuat timnas dan ini untuk menunjang memperbaiki permainan dari timnas itu sendiri”,tuturnya.
Tim yang berjuluk Laskar Sambernyawa itu memberikan responnya terhadap pemainnya itu karena di panggil oleh Timnas dan memberikan ucapan mohon maaf yang sebesar-besarnya karena Ramadhan Sananta tidak bisa bergabung dengan timnas dan akan tetap bersama timnya.
“Alasan kami menahan Sananta dikarenakan kami kekurangan pemain penyerang untuk pertandingan BRI Liga 1 2023/2024 selanjutnya. “, tuturnya.
Berdasarkan pertimbangan ini Persis Solo mengambil keputusan bahwa timnya itu akan menahan Ramadhan Sananta, akibat dari keterbatasan skuad, khususnya dalam lini serang mereka.
Persis Solo pun mengatakan bahwa timnya itu akan terus mendoakan timnas mendapatkan hasil yang terbaik.
“Persis Solo akan terus mendoakan para pemain timnas agar mendapatkan hasil yang terbaik”, tulisnya, dikutip dari denpasar, Selasa (19/09/23).