Olahraga, Lokacita: Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau yang sering kita kenal dengan PSSI melaksanakan kursus penilaian bagi wasit dan asisten wasit.
Ada sebanyak enam orang yang mengikuti kursus tersebut, yang terdiri dari empat wasit dan dua asisten wasit. Kegiatan ini sudah berlangsung dari kemarin, untuk menjadi penilai wasit PSSI.
Awalnya mereka berenam disaring dari 20 peserta, yang turut mengikuti kegiatan ini dari kemarin hari.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Instruktur wasit dari FIFA yakni Mohamad Rodzali menjadi pemateri yang secara langsung di undang oleh PSSI, ia didampingi secara langsung oleh Agus Haryono, Purwanto dan Jimmy Napitupulu.
Sebelumnya perlu diketahui bahwa tes calon penerimaan wasit terbagi menjadi dua. Dimulai dari tes teknologi informasi dan dilanjutkan dengan tes law of the game.
“Alhamdulillah saya dan kawan-kawan bisa mendapatkan ilmu secara langsung dari instruktur wasit FIFA. Kegiatan yang dilaksanakan oleh PSSI sangat bermanfaat, untuk saya dan keberlangsungan karir saya”, ungkap peserta kursus Oky Dwi Putra.
“Mudah-mudahan kami bisa menyerap banyak ilmu dan ilmunya bisa bermanfaat nanti disaat sudah tidak bertugas sebagai wasit, melainkan tugas baru yang saya dapat sebagai penilai wasit”, ucapnya.
Keenam orang ini nantinya akan terus mengikuti kegiatan sampai tanggal 17 Februari 2024, yang nantinya setelah itu akan bergabung dengan wasit dan asisten wasit lainnya pada tanggal 22-25 Februari 2024.
Nantinya pada 26-29 Februari 2024 akan ada kegiatan implementasi sistem pada kegiatan ini. Karena pesertanya sampai 30 orang, akhirnya dibagi menjadi dua gelombang tanggal 22-25 Februari dan tanggal 26-29 Februari 2024, agar lebih efektif.
Dalam kegiatan nanti PSSI akan menggunakan teknologi informasi yang saat ini digunakan oleh Liga Primer Inggris.
Wasit dan asisten wasit yang terpilih diantaranya adalah Aries Papuling (Asisten Wasit) – Maluku Utara, Maslah Ihsan (Asisten Wasit) – Sumatera Utara,Muhammad Khisfan (Wasit) – Bengkulu,Fariq Hitaba (Wasit) – D.I Yogyakarta, Juhandri Setiana (Wasit) – DKI Jakarta, dan Oky Dwi Putra Senjaya (Wasit) – Jawa Barat.