Ragam, Lokacita: Beberapa waktu lalu, masyarakat sempat digegerkan dengan temuan 5 mayat di lantai sembilan Unpri Medan yang setelah diselidiki lebih lanjut adalah cadaver.
Hal itu diungkap langsung oleh Kolonel Susanto selaku Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia Medan.
“(Cadaver itu) 1 wanita, sisanya laki-laki. Cadaver itu sudah dihadirkan oleh rektor terdahulu” jelas Susanto dikutip Detik pada Rabu (13/12).
Lantas sebenarnya, apa itu cadaver dan seberapa penting kontribusinya dalam dunia kedokteran? Simak ulasan berikut!
Apa itu Cadaver
Cadaver adalah istilah yang merujuk kepada jasad manusia yang telah meninggal dan digunakan untuk tujuan pendidikan, penelitian medis, atau pengembangan teknologi kesehatan setelah melewati proses pengawetan.
Penggunaan cadaver dalam pendidikan medis memberikan manfaat signifikan terkhusus bagi para mahasiswa kedokteran.
Mahasiswa biasanya menggunakan cadaver untuk keperluan pendidikan dan penelitian medis. Contohnya untuk praktik pembedahan dan penelitian anatomis.
Dalam lingkungan laboratorium anatomi, mahasiswa dapat mempelajari struktur tubuh manusia secara langsung.
Pengalaman langsung ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang anatomi, struktur organ, sistem saraf, pembuluh darah, dan jaringan tubuh lainnya yang sangat berharga dalam pengembangan keterampilan klinis.
Peran Cadaver Bagi Penelitian Ilmiah dan Teknologi Medisapa itu cadave
Cadaver juga menjadi sumber pengetahuan penting yang amat penting dalam penelitian ilmiah.
Para peneliti menggunakan cadaver untuk mempelajari berbagai penyakit, mengembangkan pengobatan baru dan memahami dampak prosedur medis tertentu pada tubuh manusia.
Informasi yang diperoleh dari studi cadaver dapat membantu mengembangkan terapi yang lebih efektif dan memperdalam pengetahuan kita tentang anatomi manusia.
Selain itu, cadaver juga digunakan dalam pengembangan teknologi medis seperti simulator operasi dan pengembangan prostetik.
Penggunaan cadaver dalam konteks ini memungkinkan para ilmuwan dan teknisi untuk menciptakan perangkat yang lebih realistis dan akurat untuk memperbaiki atau menggantikan fungsi tubuh manusia yang terganggu.
Kendati demikian, penggunaan cadaver tidak bisa sembarangan. Dalam bidang medis harus ada izin dari pihak yang berwenang, seperti keluarga dan lembaga kesehatan.
Hal ini dimaksudkan untuk memastikan penggunaan jasad tersebut dilakukan dengan memperhatikan etika yang berlaku serta penuh rasa hormat.