Ragam, Lokacita: Benarkah angka harapan hidup perempuan di Indonesia lebih tinggi dari laki-laki? Yuk cari tahu penjelasannya di sini.
Hasto Wardoyo selaku Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengungkap jika memang benar angka harapan hidup perempuan di Indonesia jauh lebih tinggi dibandingkan laki-laki.
Hasto mengungkapkan jika komposisi demografis Indonesia mengharuskan negara ini menghindari jebakan pendapatan menengah ke bawah. Hal ini dikarenakan pada tahun 2035 mendatang Indonesia akan memasuki aging population.
Saat ini Daerah Istimewa Yogyakarta tercata sebanyak 16 persen lansia dan janda tua fakir miskin. Jika angka tersebut terus bertambah maka akan semakin sulit untuk menurunkan tingkat kemiskinan di Indoenesia.
Perlu diketahui, kemiskinan terjadi karena umumnya pendidikan rendah, jika Pendidikan rendah otomatis pendapatan juga rendah dan tidak memiliki tabungan untuk masa depan. Itulah sebabnya masyarakat Indonesia harus menghindari income trap sedini mungkin.
Apa itu income trap atau middle income trap? Middle income trap adalah jebakan pendatapan menengah. Dimana kondisi perekonomian mengalami penurunan dinamisme ekonomi yang tajam setelah berhasil bertransisi dari status penghasilan rendah ke menengah.
Sebagai negara berkembang, tentunya Indonesia jangan sampai merasakan middle income trap. Sebab Indonesia sendiri memiliki peluang besar agar tidak terjebak dalam kondisi tersebut. Setidaknya ada tiga peluang agar terhindar dari middle income trap, yaitu:
Pertama, bonus demografi. Banyaknya jumlah Angkatan kerja yang berkualitas, ditambah dengan kemampuan yang kompeten, di masa yang akan datang sudah seharusnya Indonesia meningkatkan produktivitas dengan ditambahnya bonus demografi.
Kedua, urbanisasi. Banyaknya jumlah penduduk terpusat di kota-kota besar, maka jumlah investasi property dan konsumen akan meningkat. Sehingga mampu menggerakkan perekonomian Indonesia.
Ketiga, harga buruh China mengelami kenaikan yang cukup signifikan, sehingga dapat menciptakan peluang berkembang dalam dunia investasi sektor jasa.
Untuk mendukung ketiga peluang di atas tadi, tentunya pemerintah harus mengunggulkan sumber daya manusia, menciptakan masyarakat yang berpendidikan dan berkualitas agar terhindar dari middle income trap.