Ragam, Olahraga: Tahun ini merupakan tahun terjadinya fenomena puncak hujan meteor orionid 2023 yang akan berlangsung pada tanggal 20 hingga 21 Oktober 2023 mendatang.
Hal ini tentunya diungkap langsung oleh Clara Yono Yatini selaku Peneliti Astronomi dan Astrofisika di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Diketahui, fenomena puncak hujan meteor orionid 2023 ini dapat dilihat di wilayah Indonesa mulai 20 Oktober malan hari, hingga 20 Oktober sebelum fajar. Hujan meteori ini bisa dilihat dan diamati oleh masyarakat secara langsung dengan mata telanjang.
Jika cuaca cerah dan langit terlihat jelas, maka fenomena puncak hujan meteor 2023 bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia.
Cara terbaik untuk melihat fenomena ini adalah dengan cara mencari tempat yang jauh dari polusi udara dan minim cahaya.
Apa Itu Hujan Meteor Orionid?
Hujan meteor orionid adalah puing-puing ruang angkasa dan jejak dari komet Halley yang akan mengorbit bumi tiap 76 tahun sekali. Seperti yang diketahui, bulan Oktober merupakan bulan puncak terjadinya hujan meteor ini.
Untuk tahun ini bumi diperkirakan akan dihujani dengan meteor orionid sebanyak 20 meteor per jam. Untuk tahun ini fenomena puncak hujan meteor ini pada 2023 akan lebih terang sebanyak 37 persen dari tahun sebelumnya.
Terkadang meteor orionid mampu menghasilkan tampilan yang sangat spektakuler hingga 80 meteor per jam. Hanya saja memang beberapa tahun belakangan ini, orionid hanya mampu menghasilkan 20-30 meteor saja per jamnya.
Seperti yang sudah disebutkan di atas tadi, meteor ini berasal dari puing-puing komet Halley saat melewati tata surya. Puing komet ini akan memanas dan terbakar saat memasuki atmosfer bumi, sehingga menghasilkan bintang jatuh yang mengesankan untuk dilihat pada malam hari.
Bagi masyarakat Indonesia yang ingin menikmati fenomena puncak hujan meteor orionid 2023, Anda bisa menikmati fenomena ini dengan mata telanjang tanpa kacamata. Yang terpenting adalah kualitas langit pada saat itu jauh dari kata polusi.