Jumat, November 14, 2025
spot_img

Industri Cina Tunda Produksi Avtur Ramah Lingkungan

RAGAM, Lokacita: Perusahaan-perusahaan Cina menunda produksi pertama pabrik bahan bakar pesawat berkelanjutan (SAF).

Diketahui, belum adanya arahan kebijakan pemerintah, membuat perusahaan kesulitan untuk memasarkan SAF, baik di dalam negeri maupun untuk diekspor.

Usai Beijing mewajibkan penggunaan SAF untuk memangkas emisi, perusahaan-perusahaan Cina tahun lalul dilaporkan berinvestasi lebih dari 1 miliar dolar AS untuk membangun pabrik yang mengolah minyak sayur menjadi SAF untuk diekspor dan memenuhi permintaan dalam negeri.

Namun, Pemerintah Cina belum mengumumkan kewajiban penggunaan bahan bakar rendah karbon di pasar bahan bakar pesawat terbesar kedua di dunia itu.

Industri kecewa karena pemerintah belum juga mengeluarkan kewajiban penggunaan SAF. Perusahaan-perusahaan berharap pemerintah akan mewajibkan penggunaan SAF sebesar 2 sampai 5 persen pada bauran bahan bakar pesawat pada akhir 2024 lalu.

Tianzhou New Energy dan Jinshang Environmental Protection Tech memundurkan produksi pertama pabrik SAF di Provinsi Sichuan.

Sumber dari Tianzhou New Energy mengatakan, perusahaannya memundurkan operasi pertama pabrik di Weiyuan dari akhir 2024 menjadi paruh kedua 2025.

Ia mengatakan selain ketidakpastian kebijakan, perubahan jadwal pembangunan menjadi salah satu faktor keputusan tersebut. Pabrik itu diharapkan dapat memproses 200 ribu metrik ton minyak sayur bekas per tahun atau 4.300 barel per hari untuk dijadikan SAF.

Ketua Dewan Jinshang Environmental Protection Tech Ye Bin mengatakan, uji coba pabriknya di Chendu yang dapat memproses 500 ribu ton minyak sayur per tahun mundur tiga bulan dari jadwal aslinya.

“Jadwal aslinya, pembangunan mekanika sudah selesai pada akhir tahun ini dan uji coba dimulai pada (kuartal pertama) 2026,” kata Ye, Kamis (27/2/2025).

Bagikan

Komentar

Artikel Terkait
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
Google search engine
- Advertisment -
Google search engine

Terbaru