RAGAM, Lokacita: Kabar baik menghampiri para pecinta astronomi dan pengamat luar angkasa di Indonesia. Fenomena langka, yaitu super blue moon akan hadir dan menghiasi langit nusantara.
Sebelumnya pada tanggal 1 Agustus telah terjadi Fenomena Supermoon atau Sturgeon Moon dan Super blue moon menjadi fenomena supermoon kedua yang terjadi di bulan ini.
Apa Itu Super Blue Moon
Super Blue Moon merupakan peristiwa astronomi yang sangat menarik karena menggabungkan dua fenomena langka, yaitu Supermoon dan Blue Moon. Dalam satu momen, kita dapat menyaksikan bulan purnama yang lebih terang dan lebih besar dari biasanya, serta mengalami keunikan dari terjadinya dua bulan purnama dalam satu bulan kalender.
Gabungan dua fenomena ini menghasilkan pengalaman visual yang menakjubkan dan memikat perhatian para pengamat langit di berbagai penjuru dunia.
Apa Itu Super Moon
Supermoon merupakan sebuah fenomena alam yang terjadi ketika bulan purnama berada pada titik terdekatnya dengan Bumi dalam orbitnya. Dalam kondisi ini, bulan tampak lebih besar dan lebih terang di langit daripada saat berada pada jarak yang lebih jauh.
Fenomena ini disebabkan oleh perbedaan jarak antara Bumi dan bulan saat bergerak mengelilingi orbitnya. Saat Supermoon terjadi, cahaya yang dipantulkan oleh permukaan bulan menjadi lebih terang dan menciptakan pemandangan yang luar biasa.
Apa Itu Blue Moon
Blue Moon terjadi ketika terdapat dua kali bulan purnama dalam satu bulan kalender. Normalnya hanya akan ada satu bulan purnama dalam sebulan, tetapi terkadang perbedaan antara periode orbit bulan dan panjang bulan kalender menyebabkan terjadinya dua bulan purnama dalam satu periode bulan kalender.
Meskipun istilah “blue” mungkin menimbulkan asosiasi dengan warna, istilah ini sebenarnya merujuk pada sebuah fenomena langka dalam dunia astronomi.
Kendati demikian, NASA mengungkapkan bahwa fenomena blue moon sebenarnya tidak tergolong langka, dengan kejadian yang berulang setiap 2,5 tahun sekali.
Kapan Terjadi Super Blue Moon
Kejadian ini sangat jarang terjadi serta tidak memiliki pola teratur, fenomena ini rata-rata terjadi sekitar 10 tahun sekali atu bahkan 20 tahun sekali.
Dilansir dari Kompas.com, Clara Yono Yatini peneliti astronomi dan astrofisika dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengungkapkan bahwa fenomena super blue moon memang merupakan kejadian yang langka.
“Kejadian ini terjadi saat jarak antara Bumi dan bulan paling dekat, sementara Blue Moon terjadi ketika ada dua bulan purnama dalam satu bulan kalender. Karenanya, fenomena ini jarang terjadi” ungkap Yono saat dikonfirmasi Kompas.com pada Rabu (30/8).
Fenomena ini akan terjadi pada tanggal 30-31 Agustus, pada tanggal tersebut Bulan akan tampak lebih besar dan bercahaya daripada biasanya. Hal ini disebabkan oleh jarak antara Bulan dan Bumi yang hanya sekitar 360.000 kilometer.
Dikutip dari Detiknews.com, Menurut laporan dari LAPAN-BRIN, peristiwa super blue moon yang terjadi pada hari Kamis, 31 Agustus akan muncul di langit Indonesia pada jam 08.35 WIB, 09.35 Wita, atau 10.35 WIT.