Ragam, Lokacita: Suka mengonsumsi ikan asin rupanya memiliki risiko yang berbahaya apabila dikonsumsi terlalu banyak.
Ikan asin adalah makanan yang diawetkan dengan air garam atau garam kering. Ikan asin ini memang menjadi makanan populer di Indonesia apalagi ditemani dengan sambal.
Rasa asin dan gurih dari ikan ditambah dengan sambal yang pedas tentu saja menambah nafsu makan seseorang.
Ikan asin memang mempunyai gizi yang sama dengan ikan lainnya, tetapi perlu dipahami proses ikan asin yang digarami dan dikeringkan tentu mengurangi kadar gizi pada ikan.
Tidak hanya itu, ternyata mengonsumsi ikan asin secara berlebihan dapat memicu risiko kesehatan. Melansir dari berbagai portal, ada tiga risiko ketika seseorang banyak mengonsumsi ikan asin.
Kerja Jantung Lebih Berat
Ketika mengonsumsi makanan yang tinggi garam secara berlebihan tentu mempunyai dampak tidak baik untuk kesehatan jantung.
Kadar air akan lebih meningkat dan memicu hipertensi. Ketika hal ini terjadi terus menerus akan berujung serangan jantung, stroke, dan gagal jantung.
Kerja Ginjal Lebih Berat
Selain jantung, rupanya ginjal juga akan bekerja lebih keras ketika banyak mengonsumsi ikan asin. Hal ini karena ikan asin mengandung natrium yang tinggi.
Natrium atau kadar garam yang tinggi disebabkan karena proses pengawetan dan melumuri ikan dengan garam.
Saat seseorang mengonsumsi ikan asin terlalu banyaknya maka kerja ginjal akan semakin berat.
Hal yang lebih parah saat kandungan garam pada ikan asin dikonsumsi terus menerus akan terus menumpuk di tubuh.
Garam yang menumpuk menyebabkan tubuh menahan lebih banyak air yang berguna untuk mengencerkan garam.
Hal ini berakibat memicu pembengkakan karena jumlah cairan di dalam darah ikut meningkat. Pembengkakan ini dapat terjadi di wajah, kaki, dan tangan.
Memicu Kanker
Ikan asin sebenarnya tidak mendapatkan tambahan zat kimia yang berbahaya ketika pembuatannya.
Namun, proses pengasinan serta penjemuran di bawah sinar matahari secara langsung menimbulkan zat nitrin.
Zat nitrin ini ternyata membentuk senyawa nitrosamin apabila dikonsumsi secara berlebihan dapat memicu kanker tenggorokan.