Jumat, November 14, 2025
spot_img

Tingkatkan Keadilan Sosial, Islam yang Tematik Membuat Hidup Semakin Asik

RAGAM, Lokacita: Islam memberikan pendekatan pendidikan yang tematik dan visioner untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan keaktifan generasi penerus bangsa.

Pengetahuan, seperti dijelaskan Lutfia Nurafifah, bukanlah sesuatu yang statis, melainkan terus berkembang.

“Islam mengintegrasikan nilai-nilai akidah, akhlak, ilmu, dan karakter dalam pembelajaran untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan harmonis,” ungkapnya.

Lutfia juga menjelaskan bahwa merujuk pada UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang mendukung pengembangan kecerdasan, minat, dan bakat.

“Konsep ini sejalan dengan pendekatan pendidikan pada masa Nabi Muhammad SAW, yang terbagi menjadi dua fase: Makkah dan Madinah,” ungkapnya.

Di fase Makkah, pendidikan menekankan akidah dan akhlak, sedangkan di fase Madinah, pendidikan mencakup aspek keagamaan, moral, sosial ekonomi, dan kemasyarakatan.

Hal ini menunjukkan bahwa Islam memberikan dasar-dasar pendidikan yang holistik dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Dalam pendekatan tematik, pendidikan Islam mengacu pada QS. 2:129 dan QS. 2:151, yang mengintegrasikan tiga aspek utama: *tilawah* (keterampilan), ta’lim (ilmu), dan tazkiyah (karakter dan integritas).

Metode ini dianggap ideal bagi anak usia dasar karena bersifat kontekstual dan fungsional, mengembangkan bakat, minat, dan potensi anak sesuai nilai-nilai Islam.

Lutfia juga menjelaskan bahwa pembelajaran tematik mencerminkan integrasi ilmu yang dikenal dalam Islam sebagai wahdah al-‘ulum, mencakup islamisasi, objektifikasi, dan interkoneksi ilmu.

Metode yang digunakan Nabi Muhammad pada zamannya masih relevan diterapkan saat ini, tidak hanya untuk pengembangan kognitif, tetapi juga untuk menanamkan ketaatan terhadap aturan yang memberikan rasa aman, nyaman, dan sejahtera bagi generasi penerus.

“Pendekatan pendidikan berbasis Islam yang tematik ini menjadi landasan penting untuk membangun keadilan sosial, memperkuat karakter generasi muda, dan menciptakan masyarakat yang lebih baik,” pungkasnya.

Bagikan

Komentar

Artikel Terkait
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
Google search engine
- Advertisment -
Google search engine

Terbaru