DAERAH, Lokacita: Kasus penipuan dengan modus baru kembali terjadi. Di kawali, Ciamis seorang warga ditipu dengan modus pijit gratis.
Koban yang dikenal sebagai Hj Lilis Rusmini adalah seorang penduduk Dusun Pari yang terletak di Desa Linggapura, Kawali, Ciamis.
Dilansir dari Harapanrakyat, penipuan terjadi pada hari Senin (11/9) lalu. Dimana sang pelaku yang mendatangi rumah korban damenawarkan pijat gratis.
Informasi ini kemudian diverifikasi oleh Kepala Desa Linggapura, yaitu Karsa Sukarna.
Sukarna membenarkan bahwa telah terjadi tindak penipuan di Linggapura yang mengenai salah satu warganya.
Kepala Desa Linggapura juga menjelaskan kronologi berdasarkan laporan korban, di mana pada sekitar pukul 17.00 WIB, rumah korban dikunjungi oleh empat orang.
Keempat tamu tersebut adalah tamu yang tidak dikenal oleh korban, dan mereka terdiri dari tiga wanita dan satu pria.
Sukarna juga menjelaskan bahwa meskipun korban awalnya menolak tawaran pijat gratis tersebut, keempat orang tersebut tetap memaksa korban.
Alhasil, dengan terpaksa, korban memutuskan untuk mempersilahkan keempat tamu tersebut masuk ke dalam rumahnya.
Setelah masuk, diduga bahwa pelaku menggunakan teknik hipnotis, dengan tiba-tiba mereka langsung meminta uang dan kartu ATM yang ada di dompet korban.
“Entah bagaimana stelah pelaku masuk, korban langsung dimintai uang dan Atm, sebanyak 800 ribu raib dibawa pelaku” ungkap Karsa keheranan.
Korban yang diduga terhipnotis, tanpa disadarinya, langsung mengabulkan permintaan dari para pelaku.
Dari kasus ini, masyarakat dihimbau agar selalu waspada terhadap orang asing yang datang bertamu, terlebih apabila temu menawarkan pijat gratis.
Kasus penipuan dengan modus baru sedang marak terjadi di Ciamis, sebelumnya puluhan warga ciamis dutipu oknum “Manteri Bank” keliling.
Selain itu, modus penipuan lain yang digunakan adalah dengan mengirim pesan melalui WhatsApp dan SMS yang berisi tautan yang mengandung virus.
Dilaporkan oleh Radartasik pada tanggal 2 Agustus 2023, Polres Ciamis mengeluarkan himbauan kepada warga agar tetap waspada dan tidak mudah terperdaya oleh orang yang baru mereka temui.
Edukasi dilakukan dengan berkeliling ke masyarakat, salahsatunya adalah ibu-ibu PKK yang tengah berkerumun di halaman Kelurahan Ciamis.
