Olahraga, Lokacita: Profil Delano Ladan, mantan pemain Feyenoord Rotterdam yang disebut-sebut akan bergabung dengan skuad Indonesia asuhan Shin Tae-yong. Hal itu diungkapkan akun Instagram @futboll.indonesia.
Striker Ligue 2 Belanda Top Oss Delano Ladani punya darah Indonesia dan ingin membela timnas Indonesia, kata akun @futboll.indonesiaa dalam unggahannya.
Unggahan tersebut dikomentari Ladan melalui akun @delano_ladan dengan berbagai emoticon. Ada bendera Indonesia, seekor burung yang nampak melambangkan Garuda, lalu hati berwarna merah. Lantas, seperti apa profil Delano Ladani.
Lahir di Leiderdorp, Belanda ia adalah salah satu pemain berposisi sebagai striker. Saat ini ia terdaftar di klub Liga 2 Belanda bernama TOP Oss.
Pesepakbola berusia 23 tahun tersebut memulai karir sepak bolanya di akademi Feyenoord pada tahun 2006-2011. Ia kemudian pindah ke beberapa tim seperti Haaglandia (2012-2013) dan terakhir ADO Den Haag (2013-2017).
Karir profesionalnya dimulai di ADO Den Haag (2017-2009). Namun, ia hanya bermain empat kali untuk Timnas tanpa catatan gol.
Ladan tersebut kemudian dipinjamkan ke TOP Oss pada 2018-2019, setelah itu SC Cambuur menyewakannya secara gratis pada 2019-2021. Pemain kelahiran sana pada 9 Februari 2000 ini mencetak empat gol dan memberikan dua assist dalam 26 pertandingan.
Sayangnya, Ladan dilepas setelah kontraknya habis pada Juli 2021. Ia kembali ke Feyenoord dan memperkuat skuad U-21 hingga TOP Oss mengontraknya secara permanen kali ini pada Juli 2022.
Sayangnya, Ladan tak punya catatan bagus sebagai striker. Buktinya, musim ini pemain bertinggi 177cm itu hanya mencetak satu gol dari sembilan pertandingan divisi Keuken Kampioen Liga Belanda paruh kedua. Ladan mencetak 37 gol dan tujuh assist dalam 151 pertandingan selama karirnya (setelah bersekolah di akademi).
Di level internasional, karirnya berhenti bersama tim U-18 Belanda dan tidak pernah mendapat panggilan ke grup senior. Menariknya, Ladan akan bersaing dengan dua pemain lain yang sebelumnya dinaturalisasi di Liga 2 Belanda, yakni Ivar Jenner (Jong Utrecht) dan Rafael Struick (ADO Den Haag).
Bertolak belakang dengan nasib kedua pemain tersebut, klub yang diperkuat Ladan terpuruk ke dasar klasemen, tepatnya di peringkat 18 Liga 2 Belanda dengan tujuh poin dari 11 pertandingan.
Ladan mencetak satu gol dalam sembilan pertandingan di TOP OSS. Selain rutin tampil di klub, ia juga beberapa kali tercatat bermain untuk timnas Belanda di kelompok umurnya. Kini menarik ditunggu kelanjutan nasib Ladan. Mampukah ia memenuhi keinginannya membela Timnas Indonesia?
