Minggu, November 3, 2024
spot_img

Bakesbangpol Ciamis Gelar Rakor untuk Waspadai Potensi Konflik

Daerah, Lokacita: Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Bakesbangpol) menggelar kembali kegiatan Rapat Koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) di wilayah dapil (Daerah Pemilihan) 5 pada hari Selasa, (24/09/2024).

Dapil 5 sendiri meliputi Kec. Banjaranyar, Banjarsari, Lakbok, dan Purwadadi. Kegiatan ini berlangsung di Aula Desa Cikaso, Kecamatan Banjar, Kabupaten Ciamis.

Peserta acara ini diisi oleh perwakilan setiap kecamatan di daerah tersebut. Namun, acara ini juga diihadiri oleh para pemangku kepentingan yang lain.

Kepala Bakesbangpol Ciamis yang diwakili oleh Riza Faisal Tahiyat, S.E menyampaikan betapa pentingnya peran FKDM dalam mengidentifikasi berbagai potensi konflik yang bisa mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat, seperti konflik ekonomi, politik, atau sosial.

“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan sinergi antara masyarakat dan pemerintah saat berhadapan dengan potensi ancaman.,” ungkap Riza.

Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk tetap menjaga kestabilan keamanan sebuah wilayah.

Dengan mengutip Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2019, ia menekankan perlunya mengadakan rapat koordinasi daerah Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat.

Kegiatan ini sekaligus menjadi wadah komunikasi, konsolidasi, dan informasi terhadap ATHG (Ancaman Tantangan Hambatan, dan Gangguan).

“Dalam mengantisipasi ATHG yang ada di Kabupaten Ciamis perlu adanya rapat koordinasi sebagai wadah komunikasi, konsolidasi dan informasi terhadap ATHG di wilayah Kabupaten Ciamis,” ucap Faisal.

Dengan begitu, Faisal meminta agar FKDM di tingkat ingkat Kecamatan/Kelurahan bisa dilakukan secara terencana. Menurutnya, hal itu bisa terwujud jika semua pihak bisa bekerja secara inklusif dan kolaboratif.

“Dalam kaitan ini, saya minta agar FKDM Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa/Kelurahan, dilaksanakan dengan strategi yang komprehensif, untuk memastikan langkah yang sistematis, terencana, terukur dan terpadu, serta diperlukan kerja kolaboratif dan inklusif dari semua pihak,’’ pungkas Faisal.

Bagikan

Komentar

Artikel Terkait
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
Google search engine

Terbaru