Daerah, Lokacita: Bantuan beras sebanyak 1.922 ton telah disalurkan sebagai bantuan tahap 2. Acara pelepasan dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra di Gudang Bulog Kabupaten Ciamis pada Kamis (21/9).
Bantuan beras yang telah disalurkan dua hari yang lalu itu bekerjasama dengan Bulog dan direncanakan menyasar sebanyak 192.285 KPM pada 27 Kecamatan di Ciamis.
Pihak Bulog Ciamis sendiri melalui Ashvile Nusa Panata menjamin kualitas beras yang akan disalurkan dalam keadaan baik.
“Stok beras Bulog Ciamis aman bahkan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat se-Priangan Timur” ungkap Ashvile dikutip Jurnalisbicara.
Pimpinan Cabang Bulog Ciamis itu juga mengungkapkan bahwa kekeringan yang melanda beberapa daerah sangat berpengaruh pada stok beras Bulog bahkan sampai mengalami penurunan sebanyak 40 persen.
Namun, dengan adanya panen yang tengah berlangsung. Diharapkan dapat menambah kembali stok barang milik Badan Urusan Logistik (Bulog).
Dalam sambutannya pada acara pelepasan tersebut, Wabup menjelaskan bahwa per-KPM akan menerima manfaat beras sebanyak 10 kilogram.
Dikutip Ciamiskab, Yana berkata “Masing Masing Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan mendapatkan 10 Kilogram beras dengan kualitas medium. Bantuan tahap dua ini untuk periode September sampai Nopember mendatang,”.
Yana berharap bantuan beras sampai pada keluarga yang benar-benar membutuhkan, karenanya peran Kantor Pos sangat penting dalam mengawasi distribusi.
“Kami ingin agar bantuan beras ini sampai pada penerima yang tepat. Jadi, Kantor Pos harus benar-benar memastikan ketepatan distribusi tersebut” jelas Yana dilansir Ciamiskab.
Yana juga sempat melakukan pengecekan pada beras yang akan didistribusikan. Ia ingin memastikan bahwa beras yang didistribusikan kondisinya baik dan layak.
Sebagai informasi, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) adalah sebuah lembaga pemerintah di Indonesia yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan distribusi bahan pangan pokok.
Bahan pangan yang dimaksud seperti beras, gula, minyak, dan daging. Tujuannya untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan di negara tersebut.
