DAERAH, Lokacita: Jumlah korban tewas akibat bencana alam di Kabupaten Sukabumi terus bertambah, delapan orang dinyatakan meninggal dunia.
Diketahui, kedelapan meninggal dunia, termasuk anak-anak, sementara empat orang lainnya masih dalam pencarian oleh tim gabungan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman menyampaikan upaya pencarian dan penanganan dampak bencana terus dilakukan. Saat ini, pihaknya memfokuskan penanganan bencana dengan m
“Kita sudah berusaha menyebar tim ke beberapa wilayah. BNPB, BPBD, TNI, dan Polri sudah berkolaborasi di lapangan. Hari ini kita fokus pada pendataan serta memperbaiki jalan-jalan yang terputus agar distribusi logistik dapat berjalan lancar,” kata Ade.
Ade juga menjelaskan bahwa bencana ini berdampak luas di 39 kecamatan, dengan 1 kelurahan dan 142 desa terdampak.
Kemudian, bencana juga mengakibatkan 3.153 KK atau 4.892 warga terdampak, 890 KK atau 2.859 jiwa lainnya terpaksa mengungsi dan 1.254 rumah rusak.
“Hari ini kecamatan kita bertambah jadi 39 kecamatan, 1 kelurahan 142 desa dan yang meninggal dunia ada 8 jiwa. Yang hilang masih dalam pencarian itu ada empat,” sambungnya.
Saat ini, sejumlah jalan utama seperti di Nyalindung dan Pabuaran masih terputus, sehingga distribusi logistik terpaksa menggunakan jalur kecil.
“Logistik sudah dikirimkan, tetapi kendala jalan membuat kita harus menggunakan kendaraan kecil. Truk-truk besar tidak bisa melewati jalur sempit. Kita kan terputus di Jalan Nyalindung, oleh karena itu dari Jampangtengah lewat ke Pabuaran juga terputus jadi muncul di Purabaya, tapi bukan ke Cimerang jadi jalan yang kecil,” ungkapnya.
Beberapa pejabat pemerintah seperti Wakil Menteri Sosial dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dijadwalkan meninjau langsung ke lokasi terdampak untuk mempercepat perbaikan infrastruktur, termasuk akses jalan menuju titik distribusi bahan pangan dan bahan bakar.
“Rencana hari ini, kita juga akan rapat evaluasi dengan BNPB dan BPBD untuk menentukan langkah ke depan,” tutup Ade.
Proses pencarian korban hilang serta pemulihan daerah terdampak akan terus dilakukan oleh tim gabungan.