Daerah, Lokacita: Demi optimalisasi pelaksanaan vaksinasi yang sedang berlangsung di daerah Ciamis, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis terus melakukan pendataan dan penandaan terhadap hewan-hewan ternak.
Pendataan dan penandaan tersebut dilakukan terhadap hewan ternak yang dimiliki oleh kelompok peternak, peternak mandiri, perguruan tinggi, yayasan, lembaga keagamaan, pelaku usaha, perguruan tinggi, dan pelaku usaha pembibitan dan penggemukan hewan ternak.
Pendataan dan penandaan yang telah berlangsung sejak 2 Juli 2024 itu dilakukan bukan hanya terhadap hewan ternak yang sudah divaksin. Namun, hewan-hewan yang belum atau yang tidak divaksin juga didata dan diberi tanda.
Giyatno mewakili Disnakkan Ciamis mengatakan bahwa hal itu terjadi karena pendataan dan penandaan itu tidak hanya dilakukan untuk menandai hewan yang telah divaksin, melainkan dibutuhkan juga untuk menghitung populasi hewan ternak.
Selain itu, pendataan dan penandaan ini juga berguna untuk mengetahui status reproduksi dan distribusi hewan ternak.
“Selain itu, penandaan dan pendataan ini dilakukan untuk mengetahui jumlah populasi ternak, status reproduksi, dan distribusi melalui penerapan teknologi informasi dan komunikasi,” ujar Giyatno, Selasa (2/7/2024).
Giyatno juga menyempatkan diri untuk memastikan bahwa Disnakkan akan terus meningkatkan proses pendataan dan penandaan hewan-hewan ternak.
“Kedepannya tim bidang peternakan Disnakkan Kabupaten Ciamis akan terus berupaya untuk memaksimalkan pogram penandaan dan pendataan hewan ternak,” sambung Giyatno.
Kepala Disnakkan Ciamis itu juga mengharapkan masyarakat bisa bekerja sama dalam proses pendataan dan penandaan tersebut agar proses ini bisa berjalan dengan lancar.
“Kami juga berharap kepada para peternak di Kabupaten Ciamis dapat ikut serta dalam menyukseskan program ini guna mengoptimalkan vaksinasi hewan ternak,” tutup Kepala Disnakkan Kabupaten Ciamis itu.
