Daerah, Lokacita: Cuaca ekstrem kembali terjadi, kali ini di Semarang hujan deras mengakibatkan banjir dan melumpuhkan beberapa jalur transportasi pada Rabu (13/3).
Cuaca ekstrem memang sebelumnya telah diprediksi oleh BMKG terjadi di wilayah Jawa Tengah, dan berakibat pada bencana lain seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Hujan deras yang menimpa kota Semarang membuat transportasi hampir lumpuh. Banyak pengendara yang kesulitan melewati genangan air yang menggenang di jalan.
Titik Genangan Banjir
Menurut laporan Solopos Jateng, hingga Kamis dini hari (14/3), sebanyak 47 titik genangan banjir masih tampak dan belum menunjukkan penurunan volume.
Di jalan raya sendiri, ketinggian air berkisar antara 20-50 sentimeter (cm), kondisi ini membuat banyak pengendara motor memilih untuk putar balik atau menepi ketimbang menerobos genangan yang berpotensi mematikan mesin.
Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro P. Martanto, menyatakan bahwa dari banyaknya titik genangan banjir, hanya tiga Kecamatan yang mengalami situasi yang cukup serius, yaitu Genuk, Pedurungan, dan Semarang Utara.
“Seperti di Muktiharjo Lor, yang ketinggian airnya sudah mencapai 1 meter,” tutur Endro.
Tinjauan Walikota Semarang
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengungkapkan bahwa hujan ekstrem turut menimpa daerah lain seperti Kendal, Grobogan, dan Kabupaten Semarang pada Rabu (13/3) malam.
Pada kesempatan yang sama, perempuan yang kerap dipanggil Mbak Ita itu mengingatkan agar masyarakat tidak panik terhadap pemadaman listrik yang dilakukan oleh PLN sebagai langkah pengamanan.
“Banyak dari masyarakat yang mengeluh listrik mati. Kami mohon maaf, ini untuk menghindari risiko hubungan arus pendek,” kata Mbak Ita.
Lebih lanjut, Pemkot Semarang terus berusaha menangani situasi dengan berbagai cara, termasuk mengoperasikan pompa portabel dan menyiapkan logistik bantuan untuk warga yang terdampak.
Mbak Ita mengatakan pihaknya terus memantau wilayah Semarang serta berkoordinasi untuk bantuan serta upaya penanganan terbaik utuk masalah banjir yang tengah melanda Kotanya.
