Jumat, November 14, 2025
spot_img

Ciamis Gelar Smart Challenge 2025, Bupati Herdiat Tambah Hadiah Rp15 Juta untuk Peserta

CIAMIS, – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis menggelar ajang Ciamis Smart Challenge (CSC) 2025 bertema The Ultimate Junior High School Challenge di Gedung K.H. Irfan Hielmy Islamic Center, Ciamis, Senin (8/9/2025).

Kompetisi ini menjadi terobosan baru dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, khususnya melalui lomba cerdas cermat berbahasa Inggris tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, yang hadir langsung membuka kegiatan, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan lomba ini. Ia menekankan bahwa CSC merupakan bentuk inovasi pendidikan tanpa menggunakan dana APBD.

“Alhamdulillah kegiatan ini bisa terlaksana tanpa menggunakan APBD. Saya ucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan beserta jajaran, khususnya MGMP Bahasa Inggris, yang sudah melahirkan inovasi luar biasa melalui lomba ini. Saya berharap CSC dapat menjadi agenda rutin setiap tahun,” ujar Bupati.

Bupati Herdiat juga menambahkan hadiah pribadi senilai Rp15 juta sebagai bentuk dukungan dan motivasi bagi para peserta.

Menurutnya, kemampuan berbahasa Inggris sangat penting, terutama untuk menghadapi tantangan global.

Bahkan, ia berencana agar ke depan ada lomba serupa antar-Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Bahasa Inggris sangat penting. Dalam rapat-rapat tingkat nasional bersama kementerian pun sudah sering digunakan. Karena itu, kita harus berlatih dan membiasakan diri. Saya berharap melalui ajang ini, putra-putri Ciamis bisa lebih percaya diri dan berprestasi,” tambahnya

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Erwan Darmawan, menegaskan bahwa CSC bukan sekadar lomba, melainkan bagian dari transformasi pendidikan di daerah.

Ia menyebutkan kegiatan ini lahir dari semangat Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris yang ingin menghadirkan inovasi pembelajaran.

“Awalnya acara ini sederhana untuk memperingati 17 Agustus, namun berkembang menjadi ajang besar. Insya Allah CSC akan menjadi agenda rutin. Harapan kami, kegiatan ini bisa memacu mutu pendidikan, membangun kolaborasi antar sekolah, guru, orang tua, dunia usaha, hingga dunia industri,” ungkap Erwan.

Erwan juga menyoroti tantangan pemerataan mutu pendidikan pasca-sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru.

Menurutnya, keberadaan MGMP menjadi wadah penting untuk berbagi metode pembelajaran agar kualitas pendidikan di semua sekolah bisa merata.

“Kami ingin orang tua yakin bahwa kualitas pembelajaran di seluruh sekolah sama. Guru dituntut untuk lebih kreatif, saling berbagi, dan membangun ekosistem pendidikan yang mendukung perkembangan siswa. Dengan lomba ini, kami juga ingin membina generasi muda Galuh yang mampu bergaul secara global, tapi tetap mencintai budaya lokal,” jelasnya.

Dalam pelaksanaan CSC 2025, tercatat 105 SMP dari seluruh wilayah Ciamis ikut serta. Setelah seleksi ketat mirip sistem tes CPNS, terpilih 18 sekolah yang masuk babak semifinal, di antaranya SMPN 2 Ciamis, SMPN 1 Rajadesa, SMPN 8 Ciamis, SMPN 1 Cikoneng, SMPN 1 Panjalu, hingga SMP IT MDF.

Kegiatan CSC terbagi dalam enam sesi dengan materi utama listening dan reading.

Disdik Ciamis juga berencana membagikan soal-soal lomba ke sekolah-sekolah sebagai referensi pembelajaran sekaligus sebagai kontrol bagi orang tua terhadap materi yang dipelajari anak di rumah.

Dengan dukungan berbagai sponsor dan pihak terkait, ajang ini diharapkan menjadi momentum penting dalam menciptakan pendidikan Ciamis yang lebih adil, merata, dan berdaya saing global.

 

Bagikan

Komentar

Artikel Terkait
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
Google search engine
- Advertisment -
Google search engine

Terbaru